Sabtu, 10 Desember 2011

Teroka kompas TV

Akhirnya setelah berhari hari mencari info sana sini, putar puter frekuensi tv tunner nemu juga yang namanya BC TV. Bagi anda yang berdomisili di Surabaya pasti sudah tahu televisi lokal BC TV ini. Yang saya cari sebenernya bukan BC TVnya tetapi kompasTV yang baru beberapa minggu kemarin di launching. Acara kompas TV sendiri sangat bagus bagi stasiun TV yang baru di launcing, sudah bervariasi, informatif dan yang jelas berbeda dengan acara TV swasta yang isinya hanya dukung tim favorit anda dengan bla bla bla, atau gosip saiful jamil dengan film barunya.

Salah satu acara yang saya tunggu tunggu yaitu TEROKA, saya belum pernah lihat sih, soalnya baru hari selasa kemarin nemu kompas TVnya. Acara TEROKA sendiri menurut info yang saya dapatkan membahas tentang perjalan di alam bebas baik di atas bumi, di bawah bumi dan di dalam laut. Pembawa acaranya merupakan ketua HIKESPI (FINSPAC), itu tuh mas Cahyo Ankantana. Bagi para penggiat dunia caving di Indonesia pasti sudah tidak awam lagi dengan nama mas Cahyo. Selain teroka masih banyak acara di alam bebas yang patut di tonton, pokoknya sip dah.

Bukan acara outdoor saja, Kompas TV juga memberikan acara seperti ITips. Kemarin sempet nonton, dan temanya kemarin sangat cocok dengan minat saya yaitu tentang Hacking, teknik dan cara pencegahannya. Selain itu juga ada acara 180 derajat yang isinya sangat memotivasi bagi anak muda Indonesia, yang kemarin itu menceritakan prestasi group band Indonesia yang main di Luar, trus mobil formula satu desain anak UGM dan pemenang lomba robotika mewakili Indonesia. Pokoknya jos..

Bagi yang punya akses internet cepat wus wus tanpa hambatan bisa lihat kompas TV secara online di www.kompas.tv/live, tetapi bagi yang internetnya lemot bisa manual pakai TV anda di 40 UHF atau sekitar 623.25 MHz


selamat menikmati,

Teroka kompas TV

Akhirnya setelah berhari hari mencari info sana sini, putar puter frekuensi tv tunner nemu juga yang namanya BC TV. Bagi anda yang berdomisili di Surabaya pasti sudah tahu televisi lokal BC TV ini. Yang saya cari sebenernya bukan BC TVnya tetapi kompasTV yang baru beberapa minggu kemarin di launching. Acara kompas TV sendiri sangat bagus bagi stasiun TV yang baru di launcing, sudah bervariasi, informatif dan yang jelas berbeda dengan acara TV swasta yang isinya hanya dukung tim favorit anda dengan bla bla bla, atau gosip saiful jamil dengan film barunya.

Salah satu acara yang saya tunggu tunggu yaitu TEROKA, saya belum pernah lihat sih, soalnya baru hari selasa kemarin nemu kompas TVnya. Acara TEROKA sendiri menurut info yang saya dapatkan membahas tentang perjalan di alam bebas baik di atas bumi, di bawah bumi dan di dalam laut. Pembawa acaranya merupakan ketua HIKESPI (FINSPAC), itu tuh mas Cahyo Ankantana. Bagi para penggiat dunia caving di Indonesia pasti sudah tidak awam lagi dengan nama mas Cahyo. Selain teroka masih banyak acara di alam bebas yang patut di tonton, pokoknya sip dah.

Bukan acara outdoor saja, Kompas TV juga memberikan acara seperti ITips. Kemarin sempet nonton, dan temanya kemarin sangat cocok dengan minat saya yaitu tentang Hacking, teknik dan cara pencegahannya. Selain itu juga ada acara 180 derajat yang isinya sangat memotivasi bagi anak muda Indonesia, yang kemarin itu menceritakan prestasi group band Indonesia yang main di Luar, trus mobil formula satu desain anak UGM dan pemenang lomba robotika mewakili Indonesia. Pokoknya jos..

Bagi yang punya akses internet cepat wus wus tanpa hambatan bisa lihat kompas TV secara online di www.kompas.tv/live, tetapi bagi yang internetnya lemot bisa manual pakai TV anda di 40 UHF atau sekitar 623.25 MHz


selamat menikmati,

Kamis, 08 Desember 2011

pendakian gunung merbabu via selo 

Ternyata sudah hari kamis, cepet banget rasanya akhir akhir ini. Sudah 2 hari belakangan ini saya tidak online, ndak sempet update blog yang tak bertema ini. Bukan karena sibuk kuliah dan banyak kerjaan, tetapi karena hotspotnya diperketat securitynya dan makin secure saja. Jadi susah deh koneknya, akhirnya di bela belain ke warnet saja buat njadwalin posting . Hari ini saya tidak mau cerita maupun ngasih tips yang ndak bermutu, tetapi sekedar memberikan info boleh dibilang promosilah, hehehehe.


Besok Sabtu tanggal 10 Desember 2011 ada pendakian massal ke gunung Merbabu via sello yang di adakan oleh Atwapala Solo, bagi blogger yang suka naik gunung, lagi ndak sibuk dan posisi di seputaran Solo, ayo ikut saja, hehehe. Itung itung olahraga sekalian nyari foto foto yang jarang jarang didapatkan di kota, yang terpenting ketemu blogger ganteng seperti saya ini :D.

Perlengkapan yang dibawa standar naik gununglah, atau terpaksa ya standar backpacker, paling parah ya bawa alat mandi + pakaian hangat. Untuk biaya pendafataran cuman 50 ribu rupiah, murah banget kan? sudah di guide muncak ke Merbabu, dapet fasilitas transport dari kampus ATW ke sello, dapet makan gratis sekali, T-shirt, sticker keren, dan yang jelas doorprize menarik dari sponsor, bisa berupa jacket, kaos, ataupun perlengkapan outdoor lainnya. Gimana? ayo ikutan..

Oh iya, sedikit saya kasih hasil jepretan HP SE W700i saya yang jadul ini waktu naik gunung Merbabu. Buat gambaran saja pemandangan di atas puncak gunung Merbabu,


pendakian gunung merbabu


Bisa dilihat layaknya negeri di atas awan, yang putih putih itu bukan air terjun melainkan awan bro..

gunung merbabu via selo

Nie kakak perempuan saya yang dulu sempet saya ajak naik gunung untuk pertama kalinya yaitu ke Merbabu, sampai puncak loh padahal dia belum pernah naik gunung sama sekali. Jadi bagi blogger cewe' yang pengen ikut tetapi ndak berani karena takut merepotkan, jangan khawatir karena panitia "memfasilitasi" dari kampus ATW sampai puncak merbabu trus balik ke kampus lagi, heheheh.

pendakian gunung merbabu via selo 

Ternyata sudah hari kamis, cepet banget rasanya akhir akhir ini. Sudah 2 hari belakangan ini saya tidak online, ndak sempet update blog yang tak bertema ini. Bukan karena sibuk kuliah dan banyak kerjaan, tetapi karena hotspotnya diperketat securitynya dan makin secure saja. Jadi susah deh koneknya, akhirnya di bela belain ke warnet saja buat njadwalin posting . Hari ini saya tidak mau cerita maupun ngasih tips yang ndak bermutu, tetapi sekedar memberikan info boleh dibilang promosilah, hehehehe.


Besok Sabtu tanggal 10 Desember 2011 ada pendakian massal ke gunung Merbabu via sello yang di adakan oleh Atwapala Solo, bagi blogger yang suka naik gunung, lagi ndak sibuk dan posisi di seputaran Solo, ayo ikut saja, hehehe. Itung itung olahraga sekalian nyari foto foto yang jarang jarang didapatkan di kota, yang terpenting ketemu blogger ganteng seperti saya ini :D.

Perlengkapan yang dibawa standar naik gununglah, atau terpaksa ya standar backpacker, paling parah ya bawa alat mandi + pakaian hangat. Untuk biaya pendafataran cuman 50 ribu rupiah, murah banget kan? sudah di guide muncak ke Merbabu, dapet fasilitas transport dari kampus ATW ke sello, dapet makan gratis sekali, T-shirt, sticker keren, dan yang jelas doorprize menarik dari sponsor, bisa berupa jacket, kaos, ataupun perlengkapan outdoor lainnya. Gimana? ayo ikutan..

Oh iya, sedikit saya kasih hasil jepretan HP SE W700i saya yang jadul ini waktu naik gunung Merbabu. Buat gambaran saja pemandangan di atas puncak gunung Merbabu,


pendakian gunung merbabu


Bisa dilihat layaknya negeri di atas awan, yang putih putih itu bukan air terjun melainkan awan bro..

gunung merbabu via selo

Nie kakak perempuan saya yang dulu sempet saya ajak naik gunung untuk pertama kalinya yaitu ke Merbabu, sampai puncak loh padahal dia belum pernah naik gunung sama sekali. Jadi bagi blogger cewe' yang pengen ikut tetapi ndak berani karena takut merepotkan, jangan khawatir karena panitia "memfasilitasi" dari kampus ATW sampai puncak merbabu trus balik ke kampus lagi, heheheh.

Senin, 05 Desember 2011

Pengumuman Polygon International Bike Design Competition 

Pengumuman Finalist Polygon International Bike Design Competition. Siapa sajakah ke 16 Finalist yang akan memperebutkan juara 1, juara 2, juara 3 dan favorit winner. Siapa sajakah yang mendapat kesempatan memperebutkan hadiah total $10500 tersebut?. Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada para finalist semoga bisa bersaing dengan sehat dalam kompetisi ini. Dan bagi teman saya yang sudah ikutan Polygon International Bike Design Competition ini dan tidak masuk dalam 16 besar jangan menangis ya?. Masih ada laporan yang menumpuk untuk dikerjakan dari pada ikutan kompetisi ini, hahahah.

16 Finalist Polygon International Bike Design Competition:


1.      Kit Bike (Fachril Fathiansyah)

Desain sepeda dengan analogi mainan bongkar pasang, mengajak pengguna

untuk merangkai seluruh parts sebelum digunakan.

This design is based on the toy alike component parts which able to

dismantle and put together after and prior using.



2.      InfinIKE (Toh Yong Cheng)

Jenis sepeda listrik dengan teknologi lipatan baru yang diharapkan

menjadi alat transportasi hemat energi masa depan

The bike's design feature on new folding system which hopefully to be

new transportation tool.



3.      Air Purifier Bike (Jatmiko)

Selain sebagai kendaraan single yang strukturnya bisa menjadi tandem,

sepeda ini dilengkapi dengan frame yang berfungsi sebagai penyaring

udara (air purifier).

The concept is based on a single vehicle structure which also could be

transform to tandem. The bicycle is also equipped with an air

purifier.



4.      Rotavelia (Fikri Satria Antoni)

Sepeda roda tiga yang memberi alternatif cara dan ketrampilan

bersepeda yang baru.

Tricycles that provides alternative and new cycling skills.



5.      Pogoce (Felicia Simon & Rizkhi Herviyansyah)

Desain sepeda lipat dengan komponen penyimpan listrik agar sesama

komunitas pengguna bisa saling bertukar energi.

Folding bike design with an electric storage component which enable to

exchange the electrical energy.



6.      Tripal (Colin Ong Lin)

Desain sepeda santai tanpa handle-bar di depan, untuk keunikan

berkendara dan keleluasaan duduk pengguna.

This bike is designed without handlebar, for the flexibility of riding

and   uniqueness for the rider.



7.      Limitz (Putu Adi Wiratenaya)

Melalui analogi bentuk mobil balap, desain sepeda untuk 2 orang ini

menginspirasikan ketrampilan berkendara dan kecepatan.

Through the analogy of a race car, this design is inspired by driving

skills and speed for two people.



8.      Tricller (Endo Ikomo)

Sepeda lipat bagi orang tua dan bayi, yang bisa dikendarai secara

stabil sebagai sepeda roda tiga dan bisa dilipat sebagaimana kereta

bayi.

Folding bike for parent and a baby, which can be functioned as a

tricycle and can be folded as a stroller.



9.      Pymo (Algi Ramadhan)

Sepeda untuk komunitas fotografer, dengan handle-bar yang bisa

digunakan sebagai tripod kamera, baik pada saat dikendarai maupun

berhenti.

Bike for photographers community, with a handle-bar that can be used

as a camera tripod, either at the time of driving or stopping.



10.     Friendshipbike (PebriLaksono&AriefWibowo)

Sepeda sebagai sarana untuk ‘nongkrong’, dengan strukturnya yang bisa

digunakan sebagai meja ,tempat duduk dan dudukan payung.

Bike for the hang out tool, feature a structure that can be used as a

table, seating and umbrella holder.



11.     Magic Basket (IDR Team)

Suatu solusi desain sepeda lipat dengan keranjang, yang ketika dilipat

seluruhnya akan menjadi box berukuran kecil (A2, tebal 13 cm).

A  folding bike design solutions with basket, which all can be fold to

a small box (A2, 13 cm of thick).



12.     Commute (Tasuko Soga)

Sepeda dengan struktur yang bisa dirubah bergantung kebutuhan, misal

sebagai kendaraan ke tempat kerja atau kebutuhan olah raga.

Bicycles with a structure that could transform depending on needs,

such as a vehicle to work or sports needs.



13.     Nanm (Denny Priyatna & Tunjung Larasati)

Melalui bentuk frame yang berfungsi sebagai keranjang tanaman, desain

sepeda ini diperuntukkan bagi komunitas penggemar aktivitas berkebun.

This bike's frame can be functioned as plant's basket, for the

gardening community.



14.     Stool Cycle (Antonius Dimas & Galih Rama)

Sepeda untuk area kampus, yang bisa berfungsi sebagai sarana duduk

mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi di luar kelas.

Bike for campus or university,  feature function for college students

to sit together and discuss outside the classroom.



15.     Pichacao (Chandra Irawan & Kumara Keke)

Struktur sepeda yang bisa ditinggi-rendahkan sehingga bisa digunakan

sebagai kendaraan sekaligus tangga.

The bike's structure can be adjustable as a vehicle or a ladder



16.     Tripod Bike (Widya Mentari & Octarizka Reviandani)

Desain sepeda dengan frame yang bisa difungsikan sebagai tripod

kamera.

This Bike's frame designed  as a camera tripod.



finalist Pengumuman Polygon International Bike Design Competition 2011 

sumber: Polygon Bike Design 2011

Pengumuman Polygon International Bike Design Competition 

Pengumuman Finalist Polygon International Bike Design Competition. Siapa sajakah ke 16 Finalist yang akan memperebutkan juara 1, juara 2, juara 3 dan favorit winner. Siapa sajakah yang mendapat kesempatan memperebutkan hadiah total $10500 tersebut?. Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada para finalist semoga bisa bersaing dengan sehat dalam kompetisi ini. Dan bagi teman saya yang sudah ikutan Polygon International Bike Design Competition ini dan tidak masuk dalam 16 besar jangan menangis ya?. Masih ada laporan yang menumpuk untuk dikerjakan dari pada ikutan kompetisi ini, hahahah.

16 Finalist Polygon International Bike Design Competition:


1.      Kit Bike (Fachril Fathiansyah)

Desain sepeda dengan analogi mainan bongkar pasang, mengajak pengguna

untuk merangkai seluruh parts sebelum digunakan.

This design is based on the toy alike component parts which able to

dismantle and put together after and prior using.



2.      InfinIKE (Toh Yong Cheng)

Jenis sepeda listrik dengan teknologi lipatan baru yang diharapkan

menjadi alat transportasi hemat energi masa depan

The bike's design feature on new folding system which hopefully to be

new transportation tool.



3.      Air Purifier Bike (Jatmiko)

Selain sebagai kendaraan single yang strukturnya bisa menjadi tandem,

sepeda ini dilengkapi dengan frame yang berfungsi sebagai penyaring

udara (air purifier).

The concept is based on a single vehicle structure which also could be

transform to tandem. The bicycle is also equipped with an air

purifier.



4.      Rotavelia (Fikri Satria Antoni)

Sepeda roda tiga yang memberi alternatif cara dan ketrampilan

bersepeda yang baru.

Tricycles that provides alternative and new cycling skills.



5.      Pogoce (Felicia Simon & Rizkhi Herviyansyah)

Desain sepeda lipat dengan komponen penyimpan listrik agar sesama

komunitas pengguna bisa saling bertukar energi.

Folding bike design with an electric storage component which enable to

exchange the electrical energy.



6.      Tripal (Colin Ong Lin)

Desain sepeda santai tanpa handle-bar di depan, untuk keunikan

berkendara dan keleluasaan duduk pengguna.

This bike is designed without handlebar, for the flexibility of riding

and   uniqueness for the rider.



7.      Limitz (Putu Adi Wiratenaya)

Melalui analogi bentuk mobil balap, desain sepeda untuk 2 orang ini

menginspirasikan ketrampilan berkendara dan kecepatan.

Through the analogy of a race car, this design is inspired by driving

skills and speed for two people.



8.      Tricller (Endo Ikomo)

Sepeda lipat bagi orang tua dan bayi, yang bisa dikendarai secara

stabil sebagai sepeda roda tiga dan bisa dilipat sebagaimana kereta

bayi.

Folding bike for parent and a baby, which can be functioned as a

tricycle and can be folded as a stroller.



9.      Pymo (Algi Ramadhan)

Sepeda untuk komunitas fotografer, dengan handle-bar yang bisa

digunakan sebagai tripod kamera, baik pada saat dikendarai maupun

berhenti.

Bike for photographers community, with a handle-bar that can be used

as a camera tripod, either at the time of driving or stopping.



10.     Friendshipbike (PebriLaksono&AriefWibowo)

Sepeda sebagai sarana untuk ‘nongkrong’, dengan strukturnya yang bisa

digunakan sebagai meja ,tempat duduk dan dudukan payung.

Bike for the hang out tool, feature a structure that can be used as a

table, seating and umbrella holder.



11.     Magic Basket (IDR Team)

Suatu solusi desain sepeda lipat dengan keranjang, yang ketika dilipat

seluruhnya akan menjadi box berukuran kecil (A2, tebal 13 cm).

A  folding bike design solutions with basket, which all can be fold to

a small box (A2, 13 cm of thick).



12.     Commute (Tasuko Soga)

Sepeda dengan struktur yang bisa dirubah bergantung kebutuhan, misal

sebagai kendaraan ke tempat kerja atau kebutuhan olah raga.

Bicycles with a structure that could transform depending on needs,

such as a vehicle to work or sports needs.



13.     Nanm (Denny Priyatna & Tunjung Larasati)

Melalui bentuk frame yang berfungsi sebagai keranjang tanaman, desain

sepeda ini diperuntukkan bagi komunitas penggemar aktivitas berkebun.

This bike's frame can be functioned as plant's basket, for the

gardening community.



14.     Stool Cycle (Antonius Dimas & Galih Rama)

Sepeda untuk area kampus, yang bisa berfungsi sebagai sarana duduk

mahasiswa untuk berkumpul dan berdiskusi di luar kelas.

Bike for campus or university,  feature function for college students

to sit together and discuss outside the classroom.



15.     Pichacao (Chandra Irawan & Kumara Keke)

Struktur sepeda yang bisa ditinggi-rendahkan sehingga bisa digunakan

sebagai kendaraan sekaligus tangga.

The bike's structure can be adjustable as a vehicle or a ladder



16.     Tripod Bike (Widya Mentari & Octarizka Reviandani)

Desain sepeda dengan frame yang bisa difungsikan sebagai tripod

kamera.

This Bike's frame designed  as a camera tripod.



finalist Pengumuman Polygon International Bike Design Competition 2011 

sumber: Polygon Bike Design 2011

Jumat, 02 Desember 2011

Memperbaiki ulir busi yang rusak

Dari judul Memperbaiki Cylinder Head Vespa di atas, sudah jelas saya mau membahas apa. Iya, tentang vespa saya yang kemarin sempat ngambek , akhirnya kemarin siang saya bongkar semua, dari karburator sampai cylinder headnya. Setelah karburator saya bersihkan saya bongkar tuh kop nya, soalnya ulir pada businya udah dol, jadi kalo dikencengin ndak bisa (muter terus) akibatnya ya kompresi nya menurun. Dan secara langsung berpengaruh pada tenaga si kuda besi, hehehehe. Selain itu efisiensi nya juga berkurang karena semakin tinggi rasio kompresi akan meningkatkan efisiensi dari suatu motor bakar, baik bensin atau diesel.


Efisiensi suatu motor bakar akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar, nah kalau kompresinya bocor secara tidak langsung akan berpengaruh sama isi kantong saya nie, hehehehe.

Makanya kemarin saya perbaiki biar kompresinya ndak hilang dan ndak ngambek lagi  tuh si Vespi.

Bagi yang mengalami kasus seperti saya yaitu ulir busi yang dol, baik vespa, motor bebek, motor laki, motor matic, mobil, truck dan semua yang ada ulir businya, akan saya bagi bagi tips cara memperbaiki ulir busi yang rusak.



Pertama saya tanya dulu, mau cara hemat atau yang irit? Soalnya kemarin saya pergi ke bengkel vespa bukannya di sambut baik dengan senyum oleh pemilik bengkel, eh malah di bentak bentak pakai logat jawa timur. Katanya si pemilik bengkel mereka ndak bisa mbenerin tuh cylinder headnya Vespi, trus sambil mbentak mbentak gitu suruh ganti baru saja cuman 100 ribu.

Dasar Ibu jelek, udah mbentak mbentak suruh beli baru lagi, mana uang saya mepet lagi. Untung ada bapak bapak baik hati yang lagi belanja di bengkel daerah terminal Bratang ntu. Beliau ngasih saran "di las ke wae mas, trus di drat ke maneh paling ntek 25 ewu". Kalau bahasa Indonesianya "di las aja mas, trus di buatin ulir lagi paling habis 25 ribu". Harga mahasiswa baget tuh, langsung cabut ke tempat "Las Diral" yang disarankan bapak tadi.

Ternyata ndak lebih dari setengah jam udah jadi tuh cylinder headnya, hehehe cuman habis 30 ribu duank. Dari pada beli baru 100 ribu dan ke orisinilan vespa saya terenggut, mendingan bayar 30 ribu dan keorisinilan vespa saya masih terjaga. Tetapi ada sisi negatifnya yaitu karena semua dikerjakan secara manual maka hasilnya kurang maksimal dan tidak halus (yang penting sudah ndak dol lagi). Sampai kos saya halusin lagi pakai gerenda milik temen, dan jadi deh..

Nie sedikit foto cylinder head si Vespi, maklum fotonya jelek bukan karena yang ngambil foto jelek tetapi karena kameranya pake HP SE W700i yang sudah jadul ntu.

Memperbaiki Cylinder Head Vespa sprint


Memperbaiki busi yang dol


Memperbaiki ulir busi yang rusak

Memperbaiki ulir busi yang rusak

Dari judul Memperbaiki Cylinder Head Vespa di atas, sudah jelas saya mau membahas apa. Iya, tentang vespa saya yang kemarin sempat ngambek , akhirnya kemarin siang saya bongkar semua, dari karburator sampai cylinder headnya. Setelah karburator saya bersihkan saya bongkar tuh kop nya, soalnya ulir pada businya udah dol, jadi kalo dikencengin ndak bisa (muter terus) akibatnya ya kompresi nya menurun. Dan secara langsung berpengaruh pada tenaga si kuda besi, hehehehe. Selain itu efisiensi nya juga berkurang karena semakin tinggi rasio kompresi akan meningkatkan efisiensi dari suatu motor bakar, baik bensin atau diesel.


Efisiensi suatu motor bakar akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar, nah kalau kompresinya bocor secara tidak langsung akan berpengaruh sama isi kantong saya nie, hehehehe.

Makanya kemarin saya perbaiki biar kompresinya ndak hilang dan ndak ngambek lagi  tuh si Vespi.

Bagi yang mengalami kasus seperti saya yaitu ulir busi yang dol, baik vespa, motor bebek, motor laki, motor matic, mobil, truck dan semua yang ada ulir businya, akan saya bagi bagi tips cara memperbaiki ulir busi yang rusak.



Pertama saya tanya dulu, mau cara hemat atau yang irit? Soalnya kemarin saya pergi ke bengkel vespa bukannya di sambut baik dengan senyum oleh pemilik bengkel, eh malah di bentak bentak pakai logat jawa timur. Katanya si pemilik bengkel mereka ndak bisa mbenerin tuh cylinder headnya Vespi, trus sambil mbentak mbentak gitu suruh ganti baru saja cuman 100 ribu.

Dasar Ibu jelek, udah mbentak mbentak suruh beli baru lagi, mana uang saya mepet lagi. Untung ada bapak bapak baik hati yang lagi belanja di bengkel daerah terminal Bratang ntu. Beliau ngasih saran "di las ke wae mas, trus di drat ke maneh paling ntek 25 ewu". Kalau bahasa Indonesianya "di las aja mas, trus di buatin ulir lagi paling habis 25 ribu". Harga mahasiswa baget tuh, langsung cabut ke tempat "Las Diral" yang disarankan bapak tadi.

Ternyata ndak lebih dari setengah jam udah jadi tuh cylinder headnya, hehehe cuman habis 30 ribu duank. Dari pada beli baru 100 ribu dan ke orisinilan vespa saya terenggut, mendingan bayar 30 ribu dan keorisinilan vespa saya masih terjaga. Tetapi ada sisi negatifnya yaitu karena semua dikerjakan secara manual maka hasilnya kurang maksimal dan tidak halus (yang penting sudah ndak dol lagi). Sampai kos saya halusin lagi pakai gerenda milik temen, dan jadi deh..

Nie sedikit foto cylinder head si Vespi, maklum fotonya jelek bukan karena yang ngambil foto jelek tetapi karena kameranya pake HP SE W700i yang sudah jadul ntu.

Memperbaiki Cylinder Head Vespa sprint


Memperbaiki busi yang dol


Memperbaiki ulir busi yang rusak

gambar buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan

Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan, karangan Norman Edwin. Merupakan salah satu buku tentang alam bebas yang saya miliki. Buku ini saya dapatkan dahulu saat saya masih SMK dari kakak sepupu saya, sebenernya ndak dikasih cuman iseng saja bawa pulang kesolo tanpa ijin (ketahuan deh). Bagi pecinta kegiatan alam bebas pasti tahulah yang namanya Almarhum Norman Edwin, Almarhum merupakan salah satu tokoh penggiat alam bebas di negeri ini dan telah menulis beberapa buku tentang perjalannya saat di alam bebas. Sempat kemarin keluar buku terbaru dari Almarhum di acara Kick Andy saat episode "seven summit", tapi sayangnya saya kurang beruntung tidak menjadi salah satu pemenang undian buku gratisnya.


gambar norman edwin
Dari buku inilah saya belajar mengenai apa itu alam bebas, bahaya, alat yang dibutuhkan, kenapa mendaki gunung, dan berbagai alasan kenapa saat kuliah saya ikut Atwapala (mapala dikampus saya). Terima kasih buat pemilik buku ini yang telah tidak sengaja hilang gara gara saya ambil tanpa ijin (hehehehe). Tanpa dirimu saya tidak akan sampai disini, tanpa tumpukan kertas ini, saya tidak akan menjadi mahasiswa tahan banting, dan tanpa buku yang hampir hancur ini saya tidak ada bahan untuk di posting (hahahahaha, ketahuan kalau lagi males ngeblog).

Terima kasih buat istri kakak sepupu saya, yang kemungkinan besar pemilik buku ini karena dia merupakan anggota Mapala di YKPN jadi saya simpulkan begitu saja, soalnya kalau kakak sepupu saya ndak mungkinlah beli buku beginian, hehehehehe. Bukunya saya klaim jadi Hak Milik ya mbak? (iya dik...wani piro?)

Ini sedikit saya kasih gambar kondisi bukunya yang hampir hancur (maaf kalau fotonya jelek, soalnya kameranya ya gitu deh..)

buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan
tampak depan

buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan
tampak belakang

Oh iya, setelah baca buku ini, Saya menemukan sebuah puisi yang ditulis oleh Zaal A (m-080-ui) dibelakang buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan karangan Norman Edwin ini, dan tidak afdol kalau tidak saya share disini. Sebagai penutup saya tuliskan puisi tersebut, bagi penulisnya apabila melihat tulisan ini mohon kontek ya mungkin mau saya balikin nie bukunya (tapi ndak rela)

Buat yang pergi
Hartono Basuki, m.161.ui, sahabat kami.
Kepergianmu yang mendadak ke tempat abadi
Sesaat setelah kau tersenyum di puncak Cartenz pyramide
Sambil memeluk bendera mapala ui, dipangkuan seorang sahabat
Semua bagaikan ilusi
Terasa
Semangatmu
Senyummu
Keteguhanmu
Pengabdianmu
Masih bersatu dengan langkah kami
Mendekatkan diri pada alam
Mencium puncak puncak gunung tertinggi
Bermandikan samudra luas diterpa ombak silih berganti
Sentuhkan diri pada rimba belantara
Dalam pengabdian dan kecintaan pada ibu pertiwi.

Sahabat,
Seperti juga Soe Hok Gie dan Idhan Dhanvantari Lubis pergi setelah capai mahameru
Kau, sahabat kami, Hartono Basuki
Selamat Jalan,
Menuju padang kekal disisi Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat jalan,
dan Kami masih disini
Akan terus berjalan

Terus melangkah
Maju kedepan
Dalam cita cita yang pernah kau dan kami ikrarkan
Dalam wadah mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia
Sebagai generasi penerus negeri ini
Tak kenal kata lelah
Tak kenal kata menyerah
Demi
Kecintaan dan pengabdian pada ibu pertiwi.

gambar buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan

Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan, karangan Norman Edwin. Merupakan salah satu buku tentang alam bebas yang saya miliki. Buku ini saya dapatkan dahulu saat saya masih SMK dari kakak sepupu saya, sebenernya ndak dikasih cuman iseng saja bawa pulang kesolo tanpa ijin (ketahuan deh). Bagi pecinta kegiatan alam bebas pasti tahulah yang namanya Almarhum Norman Edwin, Almarhum merupakan salah satu tokoh penggiat alam bebas di negeri ini dan telah menulis beberapa buku tentang perjalannya saat di alam bebas. Sempat kemarin keluar buku terbaru dari Almarhum di acara Kick Andy saat episode "seven summit", tapi sayangnya saya kurang beruntung tidak menjadi salah satu pemenang undian buku gratisnya.


gambar norman edwin
Dari buku inilah saya belajar mengenai apa itu alam bebas, bahaya, alat yang dibutuhkan, kenapa mendaki gunung, dan berbagai alasan kenapa saat kuliah saya ikut Atwapala (mapala dikampus saya). Terima kasih buat pemilik buku ini yang telah tidak sengaja hilang gara gara saya ambil tanpa ijin (hehehehe). Tanpa dirimu saya tidak akan sampai disini, tanpa tumpukan kertas ini, saya tidak akan menjadi mahasiswa tahan banting, dan tanpa buku yang hampir hancur ini saya tidak ada bahan untuk di posting (hahahahaha, ketahuan kalau lagi males ngeblog).

Terima kasih buat istri kakak sepupu saya, yang kemungkinan besar pemilik buku ini karena dia merupakan anggota Mapala di YKPN jadi saya simpulkan begitu saja, soalnya kalau kakak sepupu saya ndak mungkinlah beli buku beginian, hehehehehe. Bukunya saya klaim jadi Hak Milik ya mbak? (iya dik...wani piro?)

Ini sedikit saya kasih gambar kondisi bukunya yang hampir hancur (maaf kalau fotonya jelek, soalnya kameranya ya gitu deh..)

buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan
tampak depan

buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan
tampak belakang

Oh iya, setelah baca buku ini, Saya menemukan sebuah puisi yang ditulis oleh Zaal A (m-080-ui) dibelakang buku Mendaki Gunung Sebuah Tantangan Petualangan karangan Norman Edwin ini, dan tidak afdol kalau tidak saya share disini. Sebagai penutup saya tuliskan puisi tersebut, bagi penulisnya apabila melihat tulisan ini mohon kontek ya mungkin mau saya balikin nie bukunya (tapi ndak rela)

Buat yang pergi
Hartono Basuki, m.161.ui, sahabat kami.
Kepergianmu yang mendadak ke tempat abadi
Sesaat setelah kau tersenyum di puncak Cartenz pyramide
Sambil memeluk bendera mapala ui, dipangkuan seorang sahabat
Semua bagaikan ilusi
Terasa
Semangatmu
Senyummu
Keteguhanmu
Pengabdianmu
Masih bersatu dengan langkah kami
Mendekatkan diri pada alam
Mencium puncak puncak gunung tertinggi
Bermandikan samudra luas diterpa ombak silih berganti
Sentuhkan diri pada rimba belantara
Dalam pengabdian dan kecintaan pada ibu pertiwi.

Sahabat,
Seperti juga Soe Hok Gie dan Idhan Dhanvantari Lubis pergi setelah capai mahameru
Kau, sahabat kami, Hartono Basuki
Selamat Jalan,
Menuju padang kekal disisi Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat jalan,
dan Kami masih disini
Akan terus berjalan

Terus melangkah
Maju kedepan
Dalam cita cita yang pernah kau dan kami ikrarkan
Dalam wadah mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia
Sebagai generasi penerus negeri ini
Tak kenal kata lelah
Tak kenal kata menyerah
Demi
Kecintaan dan pengabdian pada ibu pertiwi.