Airku Tak Jauh Lagi Di Perut Bumi Airku Tak Jauh Lagi Di Perut Bumi ~ Kempor.Com Airku Tak Jauh Lagi Di Perut Bumi

Selasa, 25 Desember 2012

Air merupakan salah satu komponen terpenting dalam kehidupan mahluk hidup. Selain digunakan untuk kebutuhan makan dan minum manusia, air juga dibutuhkan untuk mencukupi sarana dan prasarana manusia, seperti mandi, irigasi, pembangkit listrik, dan sebagainya. Oleh karena itu, air harus tersedia kapanpun dan dimanapun dalam jumlah, waktu, dan mutu yang memadai. Timbul permasalahan jika kita hidup di wilayah karst seperti di daerah Gunung Kidul, Wonogiri, Pacitan dan daerah karst lainnya. Penduduk desa di daerah karst sangat sulit mendapatkan air saat musim kemarau bahkan saat musim penghujan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air tersebut banyak dari penduduk desa yang membeli air dari luar daerah secara periodik.

Beberapa warga dari daerah karst di Indonesia sudah memiliki pemikiran mandiri memanfaatkan sungai bawah tanah untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari hari. Dengan bantuan pemerintah maupun swadaya dari penduduk desa, air dari Sungai Bawah Tanah (SBT) tersebut diangkat ke atas permukaan menggunakan pompa listrik secara bertingkat dari satu bendungan ke bendungan yang lain yang lebih tinggi. Selanjutnya dengan pompa submersible, air tersebut didorong dan ditampung di atas permukaan gua yang selanjutnya didistribusikan ke penduduk desa. Potensi dari Sungai Bawah Tanah yang ada di Indonesia, khususnya wilayah “Gunung Sewu” sangatlah tinggi. sungai bawah tanah tersebut saling terhubung satu sama lain membentuk suatu sistem. Dan dari sitem tersebut harus dijaga hubungan antara satu sistem dengan sistem lain, sehingga tidak terjadi kerusakan ekosistem di SBT tersebut. Selain itu Kelestarian Sumber Air Minum untuk warga pun akan terjaga. 


Terlihat kegembiraan dari warga bersama Kepala Dusun Desa Pucung dan teman teman dari Forum Caving Surakarta yang untuk pertama kalinya melihat air mengalir di desa Pucung, Wonogiri.
Sumber foto: Giribahama UMS

Di beberapa daerah seperti Gunung Kidul dan Wonogiri sudah memanfaatkan beberapa SBT dan mengangkat airnya menggunakan teknologi pompa hidram. Pompa hidram dipilih karena tidak membutuhkan suplai listrik untuk tenaga penggeraknya. Tetapi dalam kenyataannya banyak losses yang terjadi sehingga debit dari pompa tersebut sangat rendah bila dibandingkan dengan pompa listrik. Hal ini dikarenakan pengetahuan warga tentang pompa hidram masih kurang dan mereka hanya “megira-ngira” dalam pembuatnya tanpa perhitungan teknik sedikitpun.
Desain Pompa Hidram

Apabila dibuatkan suatu desain pompa hidram dan memasangnya di SBT sepanjang “Gunung Sewu“, maka wilayah Gunung kidul, Pacitan ataupun Wonogiri tidak akan kekurangan air lagi. Maka peran dari Pemerintah dan pihak Institusi sangat diperlukan. Bisa dilihat dari sekian banyak Universitas di Indonesia masih jarang yang mengembangkan pompa hidram untuk pengangkatan air di dalam gua.

Masalah pengangkatan air dari sungai bawah tanah mungkin sudah terselesaikan dengan hadirnya pompa hidram, tetapi muncul permasalahan lagi ketika kualitas dari air yang berasal dari sungai bawah tanah sebuah Gua tersebut tidak memenuhi syarat layak minum. Mengingat sumber dari sungai bawah tanah tersebut adalah resapan resapan air permukaan warga dan sedikit anugerah dari hujan. Yang tidak jelas sumber resapannya dari mana, bisa dari kamar mandi, WC, ataupun kotoran hewan ternak. Maka daripada itu diperlukan peralatan water purifier, sehingga air yang berasal dari dalam Gua tadi akan terjamin kualitasnya.

Water purifier merupakan sebuah teknologi untuk memurnikan air dari bakteri, di kota kota besar seperti Surabaya sangat banyak digunakan water purifier berskala besar sehingga bisa dijamin bahwa air yang terdistribusi dari suatu kompleks perumahan sangat terjamin kualitasnya. Mengingat bahwa kualitas air di Surabaya sangatlah buruk. Dengan melihat kondisi ekonomi dari pemerintahan kota Surabaya mungkin memang mampu jika dibuatkan sebuah sistem water purifier skala besar di dalam suatu kompleks perumahan ataupun hotel. Tetapi apabila hal ini diterapkan pada masyarakat Wonogiri, kemungkinan tidak akan berjalan dengan baik Dengan kata lain diperlukan sebuah alternatif lain untuk mengakali keterbatasan dana tersebut sehingga bisa diberikan solusi yang tepat agar warga juga bisa menikmati air bersih bebas dari bakteri.


Salah satu produk dalam negeri yang memiliki teknologi menyaring air secara alami, membunuh bakteri dan virus virus sehingga air dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu.
Sumber gambar : Pure It water

Dengan Pure It, maka masalah kualitas air minum di desa Pucung akan terselesaikan. Warga akan merasakan banyak kemudahan dan keuntungan, karena produk dari Unilever ini tidak menggunakan listrik atau gas dalam membersikan bakteri dan virus virus. Di dalam alat tersebut terdapat Germkill Kit yang harus diganti setelah penyaringan 1500 liter air atau setara 6-8 Bulan penggunaan secara normal. Sebuah bilangan yang sangat bermanfaat bagi warga daerah karst, mengingat harga dari Germkill Kit relatif lebih murah dari pada pembelian air selama 6-8 Bulan. Mungkin inilah Pemanfaatan teknologi yang tepat antara Warga, Aktifis Pemerhati Lingkungan, Pemerintah dan juga pihak Industri dalam hal ini Unilever. Selain itu, peran  serta warga dalam Kelestarian Sumber Air Minum di desa pucung sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menanam pohon di atas permukanan luweng Suruh, sehingga simpanan air untuk kedepannya akan lebih melimpah dan terjaga.

...keep solo caver



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

148 comments:

  1. sebelum fajar menyingsing, amankan pertamax

    BalasHapus
  2. kebetulan saya asli dari daerah gunung atu pegunungan lah...setiap kemarau pasti kekurangan air. anehnya pemerintah setempat belum juga punya solusi. makasih sob artikelnya menambah informasi bagi saya. salam:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa diupayakan masyarakat memanfaatkan SDM yang ada untuk membangun prasarana dalam peningkatan jumlah air di daerah sampeyan,

      Hapus
  3. Artikel ini dikutkan kontes yaa sob?
    Salut untuk pecinta caving Solo yang sudah turut andil dalam penyediaan air bersih bagi penduduk dipegunungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih om.
      tapi saya nggak ikutan kok, cuman sebagai wartawan gadungan sja :D

      Hapus
  4. dadi kelingan lirik...."air mengalir sampai jauuuuh......"
    nek dikeroncongke kepenak unine.....hihihi*OOT

    mugo2 menang yoo le :)"

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, mosok sih enak :p

      amin..
      lagnsung tak traktir kwe mbak :p

      Hapus
  5. alat seperti di atas itu bisa digunakan buat rumah tangga kan Mas? direkomendasikan ya? kalo dibandingkan aqua galon misalnya, lebih asyik yang mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya jelas pure it, lebih murah om

      Hapus
    2. gitu ya..
      ada merek tertentu yang direkomendasikan Mas? kayaknya saya berminat nih..

      Hapus
    3. hahahaha, ane nggak di sponsori nih, masak nyebutin merk :p

      Hapus
  6. moga menang la bang... engko lek menang yo bagi2 ahihih

    BalasHapus
  7. Artikelnya mantab, menambah pengetahuan tentang pompa hidran dan mengulas sedikit produk dalam negeri water purifier.

    BalasHapus
  8. hmmm ada hubungan khusus nich antara pompa hidrant sama pureit :D kayaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya nggak ada sih om :p
      ahihihih

      tapi kalo di lihat dari prosesnya ada, dari pengangkatan airnya sampai penjernihannya :p

      Hapus
  9. uwahh seger banget kl lihat sawah :D
    semoga sukses ya ngontesnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, emang seger kalo lihat sawah ijo2 ijo. padahal ntu bukan sawah :p

      Hapus
  10. maf sobat baru bisa berkunjung juga kunjungan perdana,ni dikarnakan banyak tugas dari bos hehehe. trmksi banyak sobat postingannya dan cerita kehidupan nya sangat bermanfa'at sekali.

    BalasHapus
  11. silaturahmi sob...

    kasih doa aja yaa...
    moga mennag nih kontes...

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin dah sob.
      banyak yang doain kan mudag terkabul :p

      Hapus
  12. wah ini ternyata untuk kontes lengkap banget sob mulai dari air bumi sampai pengolah air bersih , eh iya makasih sudah berkunjung ke blog butut aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya om :p

      sama sama, buat menjalin persaudaraan :p

      *makan gratis

      Hapus
  13. Wah sudah pantes nih jadi menteri perairan Indonesia hihi..
    Betewe lengkap nih ulasanya jadi nambah wawasan,trims sob:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. enteleweh pakdhe.
      emang ada pow mentri pengairan dan irigasi?

      follow om :p

      Hapus
  14. wah keren gan alat pengairannya ,,,salam kenal makasih atas kunjungannya

    BalasHapus
  15. salut dengan langkah yg ditempuh di sana, masyarakat tampak bahagia :)

    BalasHapus
  16. klo diitung2 sebenernya lebih irit pake pure it drpd beli galonan terus.. dan lebih bagus jg ya kualitas airnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyap, KATANYA gitu om dari perhitungan.
      kalo ane tetep enakan yang direbus :p

      Hapus
  17. di jakarta harganya rp 500 ribu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah? masak sih? murah banget.
      tapi tetep aq nggak mampu om :D

      Hapus
  18. kebetulan ada sodara yg mertuanya dr gunungkidul
    dan memang masalah air termasuk barang langka, apalagi di saat kemarau
    ulasannya asyik tenan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah kalo ada kerabat ato udah pernah tinggal disono baru kerasa, tapi kalo belum pernah nrasain ya cuek cuek aja :D

      Hapus
  19. Dulu waktu menyusuri gunungkidul memang terlihat seperti daerah yang sedikit gersang dengan keterbatasan air. Memang benar saat kemarau penduduk membeli air. Walau agak gersang, tapi pemandangan pantainya bikin betah

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu masih mendingan mas bro, bisa beli air.
      hehehe

      Hapus
  20. aku pake tuh..pure it..
    awalnya masih terasa pahit, tapi lama-lama ngga..

    BalasHapus
  21. sy juga baru tau kl gak semua air tanah itu aman utk di konsumsi.. semoga sukses. aamiin.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, soalnya ini bukan murni dari dalem, ada juga yang dari resapan air penduduk

      Hapus
  22. Kunjungan balik mencari air sumber kehidupan... :)

    BalasHapus
  23. ikutan lomba water purifier ya? sukses ya :)

    BalasHapus
  24. air tanah di sekitar rumahku tuh ga bagus. Makanya aku jg pake pure it.
    Smoga kontesnya menang ya... Pengen ikutan jg, tp kok dah mo deadline ya -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, rumahe mana tuh? bukan daerah SUrabaya kan? :p

      ayo ikutan, masih ada waktu nih :D

      Hapus
  25. mantab...
    peran pohon juga sengat pnting untuk kesegaran air bawah tanah ini.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sangatlah penting mas bro.
      makanya warga musti ikut turun tangan dalam menjaga kelestarian pohon2 di atas gua tersebut

      Hapus
  26. Air ditempat saya tinggal sangat super duper jernih dan alami.. maklum tinggal dikaki gunung gede pangrango jawa barat. Jadi alhamdulillah tidak pernah mengalami yang namanya kekurangan air.. hehehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. WWWWWWWWWWWWWWWWWHhhhhhhhhhhaaaaaaaaaa..
      pengen kesan,
      kapan nie nganggur buat nemenin ke gedhe?
      hehheee

      Hapus
  27. pembahasannya ada iklannya juga yah. hehehe.. macem2 ya cara orang memanfaatkan air ;D

    BalasHapus
  28. ingin beli pure it itu, tapi belom ada jual dimari, makluum, pedalamaaan.

    goodluck buat kontesnya bang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang diman nih rumahe?
      masak mpe nggak ada?

      makasih yak, doain ajah :D

      Hapus
    2. kabupaten sekadau, kalimantan barat :)

      Hapus
    3. weleh, masak beluma da sih.
      parah nie

      Hapus
  29. wew, ngontes neh ... hmmm ... semoga menang ya, ntar bagi bagi hadiahnya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahaha, gpp om
      sekalian belajar nulis :D
      lagi nggak ada bahan yang mau di tulis sih :D

      Hapus
  30. memang benar sekali bahwa air adalah salah satu ikon utama sumber kehidupan, so support untuk artikel yang satu ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya mas bro.
      kayake hacker nih.
      tapi baru bisa java :p

      Hapus
  31. Kasian banget gan harus sampai kayak gitu.
    btw, semoga menang kontes nya.

    BalasHapus
  32. ada efek sampinganya gak pake pure it mas?
    soalnya aq selalu mengkonsumsi air yg direbus pakai panci :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. efek sampingnya ntar jadi hemat mas bro.
      maklum ane juga pake panci.

      nggak dink, pake galon, boros banget nih.

      Hapus
  33. Maaf nih belum sempat baca artikelnya hihi, dari judulnya saja Saya komeng. Bagiku air yang baik tentu dari air perut bumi, tapi kok ganjal ya emang ada air keluar tidak dari perut bumi? air ujuan saja datang karena bumi. hehe (Sory kalo ngaco) hewan menyusui juga asal mulanya susunya dari bumi.. (makanan yang dikonsumsi) :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. gpp om.
      emang tulisann q ngak ada intinya :D

      eh tapi airnya ini dari atas mas bro, dari resapan2 gitu. soalny di dalem nggak ada sumber kyk di tempat kita, ada kntong airnya :D hehhe

      salam kenal ya mister:D

      Hapus
  34. wew... aye baru nyadar air bawah tanah jg tetep butuh purifier
    sistemnya ga kayak sumur gitu ya, kan klo di sumur di kasih lapisan2 batu2an buat purifier alaminya *sok tau aje lu chi


    *btw, ngikik liat unce ada di urut satu di daftar generasi bangun siang =)) =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, boleh lah begitu, aq juga nggak terlalu paham si.
      yang jelas air yang ada di Sungai Bawah Tanah ntu kan kebanyakan dari air permukaan *sok teu banget nih :p
      ahihihih, emang sudah disaring secara alami. tapi kadang masih mengandung bakteri.

      iya tuh,dia kan artis, hahaha

      Hapus
    2. Hehehe Mas Vai kan fansku mbak :P
      Harusnya tidur siang og hihihi~

      Hapus
  35. Maaf Kawan Baru Mampir...

    Soalnya Koneksi DiKampungku Lelett..

    Di Tunggu Kunjungan Baliknya....

    BalasHapus
  36. 550 ribu jika dikalkulasikan kualitas dan kuantitasnya berarti lebih terjangkau, yah, Bro..coba kalo teknologi itu dikembangkan lagi oleh Pemerintah dan dibagikan secara cuma-cuma. Pastilah kemanfaatan yang dirasakan masyarakat lebih banyak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat setuju om.
      itu biar mereka yang memikirkan, aq hanya memberikan wacana :D

      Hapus
  37. Beruntung sekali, tempatku air melimpah ruah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha om.
      Alhamdulllah.
      makanya sekarang milir tempat lain

      Hapus
  38. Kunjungan Rutin Sobat.....

    Jangan Lupa Berkunjung Juga Ke Blog Saya,,....

    BalasHapus
  39. Kunjungan perdana, Salam kenal sebelumnya :)

    Sudah liat artikel2 lainnya, sepertinya blog pecinta alam neh..sukaaaa :)

    Masalah yang sama dialami salah satu desa tempat saya tugas, warga sudah berusaha gali sumur, tapi tetap tidak dapat sumber air, terpaksa selalu beli air dari luar desa, padahal pendapatan tidak seberapa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo suka jangan lupa follow + like fanspagenya yak? :p

      slam kenal juga mbak irly.
      kalo mbak tinggal di daerah karst musti masuk ke dalam perut bumi dulu :p

      Hapus
  40. wew, nice post sobat...

    semoga success... kontestnya yaa..

    BalasHapus
  41. Balasan
    1. hahaha.
      males ah, kan temapt q nggak susah air :p

      Hapus
  42. Cieeeeeeeeeeee, yang ikut kontes. .. :D
    Moga menang ya, mas. :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya donk mbak :p
      amin amin amin, tumben baik :|

      Hapus
  43. Kunjungan perdana sob!
    Sob, kita saling FOLLOW blog yuk? Demi kepentingan bersama dalam hal blogging.
    Blog agan sudah saya FOLLOW lho, kapan sobat FOLLOW blog saya?
    Ditunggu yah sobat FOLLBACKnya ;)

    BalasHapus
  44. Alangkah enaknya jika internetan cukup pakai air... :D
    Kira2 bisa nggak ya?
    Semoga menang kontes Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jiah, pak mars wie aneh bin unk.
      maksudnya apa nih,

      kalo airnya buat mbangkitin listrik bisa rus buat ngenet.
      tapi kalo air buat saluran internet??
      fiber optic mungkin?

      Hapus
  45. keren..

    kaya makalah ilmiah jadinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. weleh, makalah ilmiah?
      bukannya karya ilmiah yak?
      ahihihi

      Hapus
  46. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  47. Semoga Sukses ya gan ikutan kontes artikelnya

    BalasHapus
  48. wehhh ini nih penting biar kita sadar akan HEMAT AIR ITU PENTING !! hehehehe mantapp kawann

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya om.
      memang nggak penting kalo kita di daerah pegunungan yang memiliki supaly air jernih dan melimpah.

      mohon doanya aja mas bro biar lancar nih

      Hapus
  49. semoga menang nih..... walaupun kontes tapi tulisannya ok banget nih,...

    BalasHapus
    Balasan
    1. macak cih om? :p
      makasih yak?
      apa kabar nih? lama nggak nongol

      Hapus
  50. Semoga infonya akan bermanfaat buat yang baca

    BalasHapus
  51. Tulisan artikelnya bermanfaat sekali,terutama infonya,sukses selalu

    BalasHapus
  52. menang gak mas?
    assiikk kalo menang bagi-bagi yaaa hadiahnya
    dikirimin langung k rumah sya.
    hehe
    :D

    BalasHapus
  53. denger denger... harganya 500rebu kang iia ?!?! :( :p
    sukses terus buat akangnya :)

    BalasHapus
  54. Numpang baca artikelnya pak admin. Dan selamat pagi untuk pengunjung semuanya. Salam kenal dari saya, Brehow. :)

    BalasHapus
  55. kesempatan pertama ngeliat web ini, keren dah...
    salam buat semua semoga selalu sehat dan fit

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, obat asam urat n kolesterol berapaan mas bro???

      Hapus
  56. Review kontes ya mas, tapi tahun 2012 lalu.
    Izin nyimak sambil belajar nulis ala kempor.

    Salam kenal

    BalasHapus

Mohon tulis nama asli/panggilan/lapangan/panggung/pena etc.
No keyword, No spam, ataupun hal-hal yang jelas.

Terima kasih sudah comment.