Pulang ke Solo Yukk?

Jumat, 19 April 2013

Pulang ke Solo Yukk?

Posted by Mohamad Rivai on 00.59.00 18 comments

Asyiknya kalau pulang kampung, menurut saya rasanya pulang kampung itu seperti menikmati hangatnya susu coklat panas di ketinggian 3000 mdpl. Ditemani canda tawa teman teman seperjuangan dari berbagai latar belakang keluarga dan pendidikan. Seakan lupa akan semua rutinitas kita setiap hari, yang ada hanya ketawa dan seneng. Lupa akan tugas yang menumpuk, UTS, UAS, ataupun kebisingan klakson di Surabaya. Tiba tiba merasa kembali ke masa lampau, bertemu teman teman yang masih aktif berorganisasi, aktif berpetualangan, serasa ingin kembali lagi ke masa itu, Lebay mode On.

Kemarin, pas liburan di Solo saya memang lumayan banyak acara, walaupun sedikit nggak penting buat saya secara pribadi juga sih. Tetapi lumayan juga lah kalau buat refreshing, sedikit mengaburkan paradikma fresh graduate yang sebenarnya tameng tersembunyi dari status pengangguran terselubung. Sempat juga teman jauh ngajak muter muter kota Solo, trus diajak touring sama Bapak, diajak nonton wayang orang dan pertunjukan tari di Balekambang, dan juga diajak ikutan survey eksokarst di daerah Giriwoyo sama temen temen Forum Caving Surakarta. Tetapi dari berbagai acara dadakan tersebut, saya paling suka yang namanya di rumah. :D

Kondisi paling menyenangkan ya pastilah di rumah. Bayangkan saja, mau makan tinggal ambil, minum tinggal ambil, mandi tinggal mandi, dan tidur tinggal ndlosor ( nggak jauh beda kalo di kos kalik yak ). -_-

Ada sesuatu hal yang membedakan kalau saya pas di rumah. Coba tebak apa???

Kemarin memang kebetulan saja jalan di depan rumah saya di perbaiki, entah apa namanya, di Cor mungkin. kayak goyangannya artis dangdut. Dan sayangnya pas kejadian pengecoran saya nggak sempet lihat secara langsung. Melainkan hanya lewat foto semata.

Berbeda dengan anak di perumahan atau anak di kota kota besar, anak di kampung saya emang agak bandel. Maklum anak kecil masih pengen bermain dan bermain saja tiap hari. Saat pengerjaan jalan tersebut, anak anak malah pada ikut mbantuin yang lagi nge cor jalan.

Aku belubah menjadi powel lanjes, ciaaaaaat.....

Nah itu dia penampakan anak anak bandel di kampung saya, lagi persiapan mau "bantu bantu" ngecor jalan. Entah apa yang dipikirkan anak anak tersebut. Bayangkan saja siang bolong gitu malah pada mainan air di tengah jalan, bukannya mbantu malah pada ngganggu, memang perlu ditertibkan ini anak. Mungkin saja mereka terpengaruh di iklan iklan bahwa "BERANI KOTOR ITU BAIK", jadi ya sesuka hatinya gitu gulung gulung di tengah jalan. Mentang mentang orang tua mereka sering belanja di toko baju grosir anak kalik yak? Jadi tenang saja kalau bajunya kotor, kan masih punya persediaan banyak di lemari.

aku cinta tanah ail mak, muach.... *sambil push up

Nah, gambar di atas ntu wujud ekspresi dari seorang anak mengenai rasa cinta tanah air. Menunjukan dengan polosnya bahwa dia cinta dengan tanah air Indonesia sehingga ingin memeluk tanah dan air secara bersamaan -_-.

Nggak tau apa yang ada di pikiran emaknya kalau lihat anaknya pada gulung gulung di tengah jalan kayak gini. Ampun dah, untung saja lagi nggak pakai baju anak branded murah. Jadi ya aman dah.

Nikmatnya seperti berjemur di pantai mak...

Itu sebabnya kenapa saya lebih asyikan kalau pas di rumah dari pada di Surabaya, kenapa betah di rumah dari pada di Surabaya. Soalnya banyak anak anak bandel di kampung, yang sering nangis kalau ketemu dengan saya. Yang sering sok kenal panggil panggil mas a'i, dan pas dilihat malah nangis.

Masa belajar semenjak kecil sangat berpengaruh pada saat mereka dewasa nanti. Membatasi perilaku mereka dengan aturan menimbulkan pemberontakan dan ketakutan. Tetapi membimbing dan membebaskan pikiran mereka memberikan kreatifitas lebih kedepannya. (aku ngomong opo toh T.T)

Dan inti dari postingan nggak jelas kali ini adalah, AKU LAPER -_-