Sesampainya di atas anda bisa membayar tiket Rp.2000,00/orang untuk memasuki wilayah papandayan. Di sini anda bisa memarkir sepeda motor, mobil, ataupun bus dengan aman dan yang jelas parkirannya cukup luas apabila anda membawa beberapa mobil ataupun bus. Waktu yang di butuhkan untuk menuju ke kawah putih sekitar 10-15 menit dengan jalan kaki. Dan yang perlu di ingat jangan lupa bawa masker ataupun slayer, soalnya disini terdapat belerang yang bau banget seperti kentutnya "butho" abis makan telur busuk.
perjalanan ke kawah putih
Setelah melewati kawah putih, mata anda akan di manjakan dengan hijaunya daun daun dan pemandangan yang sangat luas selama perjalanan ke "pondok selada". Waktu yang di butuhkan sekitar 20 menit apabila sudah paham jalurnya, hehehehe. Di area ini terdapat mata air yang cukup untuk kebutuhan sehari hari, dan sangat cocok untuk ngecamp di karenakan posisi yang strategis untuk mendaki ke puncak, aman, jauh dari angin dan yang jelas sumber air bersih. Perjalan dari "pondok selada" sampai puncak membutuhkan waktu sektar 2 - 2,5 jam, dengan medan yang lumayan. Mata anda akan di manjakan dengan "bunga abadi" edelwhes di samping kanan dan kiri selama perjalanan. Anda juga akan melihat sisa pohon pohon yang terbakar yang kelihatan abstrak di atas pasir yang putih.
kayak di gunung es saja, wkwkwkwkwk
Keindahan Papandayan memang sudah terkotori dengan aktiftas penduduk yang tiap hari bolak balik Garut - Bandung melewati gunung ini, bekas ban motor dan banyak sampah para pendaki yang tak bertanggung jawab. Tetapi banyak juga tempat yang masih natural, alami, seperti airnya, sungai, maupun kawah putih nan indah yang tidak mungkin anda temui di kota-kota. Dan yang terakhir jangan lupa beli oleh-oleh ya...., entah itu kalung ataupun gelang itung - itung buat mbantu penduduk disana (sok sosial gitu...) eheheheh.
Seperti biasanya, walaupun telat ceritanya yang penting heppy.
Ijo royo royo
sisa-sisa hutan yang terbakar
aliran sungai yang masih alami dan jernih
bunga abadi (edelweiss)
asap belerang yang sangat amat bau sekali, jangan lupa pakai slayer..
foto narsis gapapalah, hehehe
makanya pakai pelampung biar ndak tenggelam
Vandalisme para pendaki gunung (jangan di tiru)
kalung dan gelang oleh oleh dari papandayan
thanks for tuqunk n lalent atas "piknik"nya, dan juga gomloh, penthol n thobil buat headlamp + kompornya (qiqiqiqii).
"turut berdukacita buat sobatku koplo"