Rabu, 27 Februari 2013

Gumul, Arc de Triomphe nya Parencis sudah saya panjat dengan tangan kosong. Bangunan yang terletak di parencis ini pasti sudah nggak asing lagi di telinga dan mata dunia (lebay). Bangunan ini berdiri di area seluas 804 meter persegi, dengan tinggi bangunan mencapai 25 meter dan terdiri dari 3 lantai. Merupakan pertemuan dari 5 jalan dari berbagai penjuru dunia yang menjadi satu dan bertemu di dalam lingkaran bangunan besar. Sangat angkuh dan kokoh jika dilihat dari kejauhan.

simpang lima gumul
Gumul, salah satu ikon kota Kediri yang tegak menjulang membelah langit

Bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur dari Arc de Triomphe ini terletak di kota Kediri. Jika kamu jalan jalan dari Pare ke arah Kediri pasti nggak bakalan melewatkan bangunan megah ini. Saat pertama melihat, saya pikir bagunan ini hanya merupakan monumen yang difungsikan sebagai tugu. Tetapi setelah didekatin, di lantai bawah terdapat lift menuju lantai atas. Berarti bisa cari angin di atas donk, eh tapi sayang nggak bisa dipakai tuh liftnya, padahal pengen banget naik ke atas lihat pemandangan kota Kediri.

lift gumul dikunci
nggak oke banget liftnya digembok

Bagi yang pertama ke Gumul, pasti bingung dimana parkir motor, mobil atau bis nya yak?. Tempar parkir terletak di sisi luar setelah bundaran, sedangkan akses dari parkiran ke bangunan ini bisa menggunakan terowongan yang terletak di bawah jalan, jadi nggak nyebrang dari jalan raya. Untuk tiket masuk sendiri kemarin nggak ada tuh, alias FREE, hanya bayar Rp1.000,00 buat parkir. Fasilitasnya lumayan gahul, ada free hotspotnya juga kemarin (tapi belum ane coba seh). Lingkungan lumayan bersih, banyak tempat sampah tersedia, dan nggak ada pengemis ataupun tukang jualan makanan disini. Jempol deh kebersihannya.

Secara keseluruhan tempat ini cocok digunakan sebagai tempat kumpul kumpul atau gathering, bisa juga digunakan sebagai tempat istirahat waktu perjalanan jauh, atau sekedar tempat nongkrong sama pacar pas malam minggu (jika jomblo ya nangis wae). Sayang kemarin saya datengnya pas siang hari, jadi ya nggak terlalu bagus jika dibandingkan sewaktu malam hari. Apalagi nggak bisa naik ke atas, payah.

memanjat monumen gumul
liftnya digembok, terpaksa manjat!!!!

Disisi lain dari kemegahan bangunan ini, teringat gapura yang masih dibangun di kota Solo, letaknya disebelah barat kota Solo. Terdapat indikasi korupsi dalam pengerjaan bangunan selamat datang di kota Solo tersebut, Apakah Gumul yang di Kediri ini juga sama? mendapat terpaan gosip korupsi? "Yo mbuh yoo...".

Tetapi setelah saya gugling dan mendapatkan beberapa situs yang membahas gumul, ternyata emang bener, ada beberapa gosip mengenai tindakan korupsi yang nggak diangkat ke permukaan dalam pembangunan monumen ini. Apalagi denger kabar monumen ini belum selesai 100% karena ada rencana pembangunan mall dan gedung lain di sekitar monumen ini. KORUPSI lagi??? emang gue pikirin apeh? Gosip nggak jelas nggak usah digubris, hahahaha, yang penting monumen sudah jadi dan terlihat megah.

Langsung ke penutup saja, apabila lift pada simpang lima gumul ini bisa dioperasikan, dan mungkin diberikan petugas ataupun satpam pastilah tempat ini akan lebih menarik. Menikmati sejuknya kota Kediri di siang hari, ataupun dinginnya kota Kediri di malam hari. Berhiaskan kerlap kerlip lampu kota di ketinggian 25 meter akan menambah daya tarik wisatawan lokal. 

monumen gumul
bangunan nggak kreatif, robohkan!!!!


Gumul, Arc de Triomphe nya Parencis sudah saya panjat dengan tangan kosong. Bangunan yang terletak di parencis ini pasti sudah nggak asing lagi di telinga dan mata dunia (lebay). Bangunan ini berdiri di area seluas 804 meter persegi, dengan tinggi bangunan mencapai 25 meter dan terdiri dari 3 lantai. Merupakan pertemuan dari 5 jalan dari berbagai penjuru dunia yang menjadi satu dan bertemu di dalam lingkaran bangunan besar. Sangat angkuh dan kokoh jika dilihat dari kejauhan.

simpang lima gumul
Gumul, salah satu ikon kota Kediri yang tegak menjulang membelah langit

Bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur dari Arc de Triomphe ini terletak di kota Kediri. Jika kamu jalan jalan dari Pare ke arah Kediri pasti nggak bakalan melewatkan bangunan megah ini. Saat pertama melihat, saya pikir bagunan ini hanya merupakan monumen yang difungsikan sebagai tugu. Tetapi setelah didekatin, di lantai bawah terdapat lift menuju lantai atas. Berarti bisa cari angin di atas donk, eh tapi sayang nggak bisa dipakai tuh liftnya, padahal pengen banget naik ke atas lihat pemandangan kota Kediri.

lift gumul dikunci
nggak oke banget liftnya digembok

Bagi yang pertama ke Gumul, pasti bingung dimana parkir motor, mobil atau bis nya yak?. Tempar parkir terletak di sisi luar setelah bundaran, sedangkan akses dari parkiran ke bangunan ini bisa menggunakan terowongan yang terletak di bawah jalan, jadi nggak nyebrang dari jalan raya. Untuk tiket masuk sendiri kemarin nggak ada tuh, alias FREE, hanya bayar Rp1.000,00 buat parkir. Fasilitasnya lumayan gahul, ada free hotspotnya juga kemarin (tapi belum ane coba seh). Lingkungan lumayan bersih, banyak tempat sampah tersedia, dan nggak ada pengemis ataupun tukang jualan makanan disini. Jempol deh kebersihannya.

Secara keseluruhan tempat ini cocok digunakan sebagai tempat kumpul kumpul atau gathering, bisa juga digunakan sebagai tempat istirahat waktu perjalanan jauh, atau sekedar tempat nongkrong sama pacar pas malam minggu (jika jomblo ya nangis wae). Sayang kemarin saya datengnya pas siang hari, jadi ya nggak terlalu bagus jika dibandingkan sewaktu malam hari. Apalagi nggak bisa naik ke atas, payah.

memanjat monumen gumul
liftnya digembok, terpaksa manjat!!!!

Disisi lain dari kemegahan bangunan ini, teringat gapura yang masih dibangun di kota Solo, letaknya disebelah barat kota Solo. Terdapat indikasi korupsi dalam pengerjaan bangunan selamat datang di kota Solo tersebut, Apakah Gumul yang di Kediri ini juga sama? mendapat terpaan gosip korupsi? "Yo mbuh yoo...".

Tetapi setelah saya gugling dan mendapatkan beberapa situs yang membahas gumul, ternyata emang bener, ada beberapa gosip mengenai tindakan korupsi yang nggak diangkat ke permukaan dalam pembangunan monumen ini. Apalagi denger kabar monumen ini belum selesai 100% karena ada rencana pembangunan mall dan gedung lain di sekitar monumen ini. KORUPSI lagi??? emang gue pikirin apeh? Gosip nggak jelas nggak usah digubris, hahahaha, yang penting monumen sudah jadi dan terlihat megah.

Langsung ke penutup saja, apabila lift pada simpang lima gumul ini bisa dioperasikan, dan mungkin diberikan petugas ataupun satpam pastilah tempat ini akan lebih menarik. Menikmati sejuknya kota Kediri di siang hari, ataupun dinginnya kota Kediri di malam hari. Berhiaskan kerlap kerlip lampu kota di ketinggian 25 meter akan menambah daya tarik wisatawan lokal. 

monumen gumul
bangunan nggak kreatif, robohkan!!!!


Senin, 25 Februari 2013

Baju anak murah, baju dewasa, baju cewek, mainan anak, makanan, minuman tumplek blek di acara bazar kemarin. Beberapa waktu lalu, tepatnya pas hari sabtu, di seberang jalan depan kos, terlihat terang benderang lampu neon putih berkilauan. Saya kira ada artis yang lagi syuting sinetron tersanjung 7, eh ternyata saya salah lihat. Gerombolan pemuda pemudi rawan kegiatan nggak jelas pada berkumpulan seperti "laron" yang lihat lampu dimusim hujan. Seperti anak anak umur 6 tahunan pas lihat maenan warna warni dan nggak tahan buat megang.

Sekilas melihat cahaya lampu dibazar keputih (kos q) tadi, jadi ingat kebiasaan bazar di kota Solo. Terbesit bayangan pas jamannya saya masih unyu unyu dulu (sekarang tetep unyu unyu juga sih). Terbayang asyiknya naik “kereta kelinci”, komedi putar, “ombak banyu” dan “apa lupa namanya”, asyiknya yak. Masa anak anak emang sangat susah dilupakan, beda kalau kita sudah dewasa, kemarin makan apa aja udah lupa. Mungkin memang ingatan kita lebih bagus pas kita masih kecil yak???.

Apa sih yang dijual dibazar????

Kalau seingat saya dulu sih, ya standar saja seperti pernak pernik kalung, gelang, makan ringan, minuman, bahkan ada juga yang jual baju anak ataupun kaos kaos keren gitu. Perbedaan yang menonjol bazar sekarang dan dulu ntu yang pertama mungkin frekuensi pengadaan bazar tersebut. Kalau pas saya masih unyu unyu dulu, rasanya bazar ntu lama banget jarak ngadainnya. Berbeda dengan sekarang yang hampir seminggu sekali pasti ada bazar, hanya saja tempatnya di gilir dan pindah pindah biar nggak bosen. Selain itu barang barang yang dijual sepertinya lebih menarik yang dulu, dari pada yang bazar sekarang. Pokoknya lebih unik unik dan nggak pasaran seperti yang sekarang.



baju anak branded
contoh jual baju anak

Sebenernya bagus nggak sih bazar ntu yak?

Semuanya hal, pasti ada baik buruknya donk. Kalau dilihat sisi baiknya, bazar itu jelas meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Karena sudah jelas mereka yang biasanya jualan makan dan minuman nggak laku laku (maksudnya sedikit pelanggannya), bahkan yang tadinya merupakan penjual dadakan, dengan adanya bazar maka bisa dipastikan pelanggan akan bertambah kan. Selain itu kalau dilihat dari kacamata kempor.com, bazar itu ajang sosialisasi, baik sosialisasi produk ataupun sosialisasi diri sendiri (maksudnya?). Bisa dibayangkan mereka para anti sosial yang daerah rumahnya dijadikan tempat bazar. Otomatis mereka akan merasa terganggu dengan kebisingan musik musik nggak jelas di bazar, ending endingnya mereka keluar rumah dan ketemu orang orang yang mungkin mereka kenal, hahahahahaha.

Kalau sisi buruknya sih sangat banyak, contoh saja kebiasaan masyarakat yang suka jajan ataupun beli barang nggak jelas. Sifat konsumtif akan merajarela merasuk kedalam sukma ibu ibu tukang gosip. Kebiasaan gosip pun akan menjerumuskan para ibu ibu dengan anggunnya, ditemani musik bazar yang merakyat banget (contoh saja iwak peyek) pastinya membuat gosip semakin panas. Karena bazar diselenggarakan pada malam hari, tentunya akan mengganggu konsentrasi para anak anak yang lagi belajar ngerjain PR dengan serius di rumah.

Daripada tidak ada bazar? Sepi donk ntar kampungnya, hahaahaaa..
Jika diamatii, keinginan masyarakat untuk berusaha sudahlah sangat bagus. Ibu ibu yang biasanya kalau malem cuman nonton sinetron, eh seminggu itu dia ikutan jualan. Anak anak karang taruna yang malemnya nongkrong nongkrong, eh seminggu itu mereka pada jualan jagung bakar. Pemuda pemuda yang tiap malem kerjaannya cuman minum dan mabok, akhirnya ada kerjaan jaga parkir selama seminggu.

Mungkin jika boleh saya sedikit berpendapat (boleh donk, ini kan blog gue ndiri). Jika ada pemantapan buat ibu ibu, contoh saja jika mereka pas bazar jualan pecel selama seminggu dan cuman malem doank. Mungkin nggak ibu ibu ntu berjualan pecel pagi pagi tiap hari kalau dikasih modal? Mungkin nggak???. Atau yang biasanya jualan baju anak branded dikasih jalan biar dapet ngambil baju dengan sistem grosir. Mungkin nggak mereka tetep jualan walau nggak ada bazar?. Mereka sih pengennya cuman modal keringat, tetapi masalah dana dan segmen pasar masih kurang.

Seperti kalau bikin ktp elektronik, dikasih undangan, tinggal dateng, duduk, selesai.
Wahahahahaa, nggak jelas


Baju anak murah, baju dewasa, baju cewek, mainan anak, makanan, minuman tumplek blek di acara bazar kemarin. Beberapa waktu lalu, tepatnya pas hari sabtu, di seberang jalan depan kos, terlihat terang benderang lampu neon putih berkilauan. Saya kira ada artis yang lagi syuting sinetron tersanjung 7, eh ternyata saya salah lihat. Gerombolan pemuda pemudi rawan kegiatan nggak jelas pada berkumpulan seperti "laron" yang lihat lampu dimusim hujan. Seperti anak anak umur 6 tahunan pas lihat maenan warna warni dan nggak tahan buat megang.

Sekilas melihat cahaya lampu dibazar keputih (kos q) tadi, jadi ingat kebiasaan bazar di kota Solo. Terbesit bayangan pas jamannya saya masih unyu unyu dulu (sekarang tetep unyu unyu juga sih). Terbayang asyiknya naik “kereta kelinci”, komedi putar, “ombak banyu” dan “apa lupa namanya”, asyiknya yak. Masa anak anak emang sangat susah dilupakan, beda kalau kita sudah dewasa, kemarin makan apa aja udah lupa. Mungkin memang ingatan kita lebih bagus pas kita masih kecil yak???.

Apa sih yang dijual dibazar????

Kalau seingat saya dulu sih, ya standar saja seperti pernak pernik kalung, gelang, makan ringan, minuman, bahkan ada juga yang jual baju anak ataupun kaos kaos keren gitu. Perbedaan yang menonjol bazar sekarang dan dulu ntu yang pertama mungkin frekuensi pengadaan bazar tersebut. Kalau pas saya masih unyu unyu dulu, rasanya bazar ntu lama banget jarak ngadainnya. Berbeda dengan sekarang yang hampir seminggu sekali pasti ada bazar, hanya saja tempatnya di gilir dan pindah pindah biar nggak bosen. Selain itu barang barang yang dijual sepertinya lebih menarik yang dulu, dari pada yang bazar sekarang. Pokoknya lebih unik unik dan nggak pasaran seperti yang sekarang.



baju anak branded
contoh jual baju anak

Sebenernya bagus nggak sih bazar ntu yak?

Semuanya hal, pasti ada baik buruknya donk. Kalau dilihat sisi baiknya, bazar itu jelas meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Karena sudah jelas mereka yang biasanya jualan makan dan minuman nggak laku laku (maksudnya sedikit pelanggannya), bahkan yang tadinya merupakan penjual dadakan, dengan adanya bazar maka bisa dipastikan pelanggan akan bertambah kan. Selain itu kalau dilihat dari kacamata kempor.com, bazar itu ajang sosialisasi, baik sosialisasi produk ataupun sosialisasi diri sendiri (maksudnya?). Bisa dibayangkan mereka para anti sosial yang daerah rumahnya dijadikan tempat bazar. Otomatis mereka akan merasa terganggu dengan kebisingan musik musik nggak jelas di bazar, ending endingnya mereka keluar rumah dan ketemu orang orang yang mungkin mereka kenal, hahahahahaha.

Kalau sisi buruknya sih sangat banyak, contoh saja kebiasaan masyarakat yang suka jajan ataupun beli barang nggak jelas. Sifat konsumtif akan merajarela merasuk kedalam sukma ibu ibu tukang gosip. Kebiasaan gosip pun akan menjerumuskan para ibu ibu dengan anggunnya, ditemani musik bazar yang merakyat banget (contoh saja iwak peyek) pastinya membuat gosip semakin panas. Karena bazar diselenggarakan pada malam hari, tentunya akan mengganggu konsentrasi para anak anak yang lagi belajar ngerjain PR dengan serius di rumah.

Daripada tidak ada bazar? Sepi donk ntar kampungnya, hahaahaaa..
Jika diamatii, keinginan masyarakat untuk berusaha sudahlah sangat bagus. Ibu ibu yang biasanya kalau malem cuman nonton sinetron, eh seminggu itu dia ikutan jualan. Anak anak karang taruna yang malemnya nongkrong nongkrong, eh seminggu itu mereka pada jualan jagung bakar. Pemuda pemuda yang tiap malem kerjaannya cuman minum dan mabok, akhirnya ada kerjaan jaga parkir selama seminggu.

Mungkin jika boleh saya sedikit berpendapat (boleh donk, ini kan blog gue ndiri). Jika ada pemantapan buat ibu ibu, contoh saja jika mereka pas bazar jualan pecel selama seminggu dan cuman malem doank. Mungkin nggak ibu ibu ntu berjualan pecel pagi pagi tiap hari kalau dikasih modal? Mungkin nggak???. Atau yang biasanya jualan baju anak branded dikasih jalan biar dapet ngambil baju dengan sistem grosir. Mungkin nggak mereka tetep jualan walau nggak ada bazar?. Mereka sih pengennya cuman modal keringat, tetapi masalah dana dan segmen pasar masih kurang.

Seperti kalau bikin ktp elektronik, dikasih undangan, tinggal dateng, duduk, selesai.
Wahahahahaa, nggak jelas


Kamis, 21 Februari 2013

Multi Headwear Murah sepertinya sudah menjamur belakangan ini. Siapa yang nggak tau aksesoris buat kegiatan outdoor yang satu ini?. Dari naik gunung, gowes, motocross, mountain bike ataupun sekedar pengendara motor sudah pada memakai yang namanya Multi Headware ini. Fungsi utama dari pada Multi Hadware ini adalah sebagai penutup kepala dan juga slayer, tetapi dalam pengembangannya bisa digunakan untuk berbagai macam aksesoris. Seperti Handband, Headband, kalung, topi, kerudung, penutup mata dsb.


cara memakai buff - source gambar kaskus.co.id

Bisa dilihat berbagai model cara memakai multi headware ini, mulai dari penutup kepala, mata, mulut,  tangan, payudara dan hmmmm buat rok (ada ada aja yah).

Ada beberapa brand yang mungkin sudah populer di Indonesia, contoh saja Buff dan NatGeo. Tetapi belakangan ini mulai muncul brand baru dengan judul "Ruff Indonesia" dipasaran. Pastinya dengan harga yang lebih terjangkau lah. haha. Tetapi sayangnya Ruff Indonesia tidak memasang tulisan Ruff di dalam produknya, melaikan hanya terdapat pada kemasannya saja.

Selidik punya selidik nih, ternyata Ruff Indonesia nggak produksi sendiri barangnya di Indonesia, melainkan import dari luar. Emejing kan orang Indonesia jaman sekarang? kemungkinan besar dari China. Tapi sempet tanya juga sama marketingnya sih katanya dari vietnam ordernya.

Balik lagi ke multiheadware secara umum aja. Kemarin kan ada yang habis plesir ke luar negeri yak (luar negeri Hongkong kalik), eh lumayan dapet oleh oleh nih. Dan nggak usah ditanya apa oleh olehnya..


multi hairband yang unyu unyu buat lap kringet

Yap benar sekali tebakan anda, sebuah multi headwear, multi hairband atau entahlah apa namanya (ada blower juga). Yang jelas kain ini mirip alias sama persis dengan Ruff yang kemarin saya beli. Makasih ya yang dah bawain oleh oleh, dan jeleknya lagi kualitas dari oleh oleh ini lebih bagus dari pada Ruff yang kemarin saya beli. Tapi setelah lihat tulisan di belakangnya tuh ya, MADE IN CHINA emejing egen. Dan produk ini merupakan pesenan dari DAISO JAPAN sono tuh. Hebat banget ya China? Seluruh dunia sepertinya ada tulisan made in China nya, emejing combo dah. Saya kasih 5 butir jempol buat China.


Made in China is Gawean soko Chino

Setelah saya pikir pikir, kemarin kacamata gratis dari firmoo kan juga barang china. Trus jam tangan saya gshock juga buatan china (maklum palsu). Ini juga dapet scraft dan blower juga buatan china, trus fan komputer yang di kos juga buatan china, hampir semua barang yang ada dikos didatengkan dari sono tuh (bangga dengan terpaksa) dan yang paling mengejutkan KUAS GAMBAR yang kemarin saya beli dengan harga nggak sampai 2000 rupiah di Sakinah ternyata juga buatan CHINA. Sepertinya emang negeri ini udah kehilangan rasanya, kehilangan bangganya. Produk dari luar menjamur dengan label harga murah, produk dalam negeri udah kalah dengan harga super mahal dengan kualitas biasa biasa saja.

Lalu bagaimanakah langkah kita menanggapi semua ini? Mobil nasional yang kemarin booming saja masih di pandang sebelah mata, banyak yang mendukung, tetapi lebih banyak lagi yang iri dan mencibir. Sepertinya memang benar negeri ini negeri para makelar, yang sangat berbakat menjual barang. Rakus akan keuntungan tetapi jauh dari kerja keras, "sedikit bekerja dan banyak pengen untungnya". Negeri para konsumen tingkat dewa dengan rasa gengsi tingkat istimewa. "ngrasa nggak loe pada?"

Dibalik semua itu, ada beberapa produsen sepatu, tas, handycraft yang jelas sudah mengeksport dan memiliki nama di luar sana. Suatu kebanggaan dimana produk negeri sendiri harum di negeri orang lain dan diakui kualitasnya. Bertolak belakang dengan orang orang yang bangga memakai produk luar negeri padahal produk yang mereka pakai adalah produk buatan Indonesia, memalukan berlebihan. Begitulah hukum di kehidupan, ada yang melihat ke atas dan kebawah, kedepan dan kebelakang, saling berlawanan agar terjadi kesetimbangan.

Mohon maaf jika judulnya terlalu SARA, tetapi apabila saya pandang dari kacamata kempor.com bukan merupakan hal yang menjurus ke SARA.

Ada teman yang bilang gini "matahari bumi bulan diciptakan Tuhan, lainnya made in china". Setuju nggak?


Multi Headwear Murah sepertinya sudah menjamur belakangan ini. Siapa yang nggak tau aksesoris buat kegiatan outdoor yang satu ini?. Dari naik gunung, gowes, motocross, mountain bike ataupun sekedar pengendara motor sudah pada memakai yang namanya Multi Headware ini. Fungsi utama dari pada Multi Hadware ini adalah sebagai penutup kepala dan juga slayer, tetapi dalam pengembangannya bisa digunakan untuk berbagai macam aksesoris. Seperti Handband, Headband, kalung, topi, kerudung, penutup mata dsb.


cara memakai buff - source gambar kaskus.co.id

Bisa dilihat berbagai model cara memakai multi headware ini, mulai dari penutup kepala, mata, mulut,  tangan, payudara dan hmmmm buat rok (ada ada aja yah).

Ada beberapa brand yang mungkin sudah populer di Indonesia, contoh saja Buff dan NatGeo. Tetapi belakangan ini mulai muncul brand baru dengan judul "Ruff Indonesia" dipasaran. Pastinya dengan harga yang lebih terjangkau lah. haha. Tetapi sayangnya Ruff Indonesia tidak memasang tulisan Ruff di dalam produknya, melaikan hanya terdapat pada kemasannya saja.

Selidik punya selidik nih, ternyata Ruff Indonesia nggak produksi sendiri barangnya di Indonesia, melainkan import dari luar. Emejing kan orang Indonesia jaman sekarang? kemungkinan besar dari China. Tapi sempet tanya juga sama marketingnya sih katanya dari vietnam ordernya.

Balik lagi ke multiheadware secara umum aja. Kemarin kan ada yang habis plesir ke luar negeri yak (luar negeri Hongkong kalik), eh lumayan dapet oleh oleh nih. Dan nggak usah ditanya apa oleh olehnya..


multi hairband yang unyu unyu buat lap kringet

Yap benar sekali tebakan anda, sebuah multi headwear, multi hairband atau entahlah apa namanya (ada blower juga). Yang jelas kain ini mirip alias sama persis dengan Ruff yang kemarin saya beli. Makasih ya yang dah bawain oleh oleh, dan jeleknya lagi kualitas dari oleh oleh ini lebih bagus dari pada Ruff yang kemarin saya beli. Tapi setelah lihat tulisan di belakangnya tuh ya, MADE IN CHINA emejing egen. Dan produk ini merupakan pesenan dari DAISO JAPAN sono tuh. Hebat banget ya China? Seluruh dunia sepertinya ada tulisan made in China nya, emejing combo dah. Saya kasih 5 butir jempol buat China.


Made in China is Gawean soko Chino

Setelah saya pikir pikir, kemarin kacamata gratis dari firmoo kan juga barang china. Trus jam tangan saya gshock juga buatan china (maklum palsu). Ini juga dapet scraft dan blower juga buatan china, trus fan komputer yang di kos juga buatan china, hampir semua barang yang ada dikos didatengkan dari sono tuh (bangga dengan terpaksa) dan yang paling mengejutkan KUAS GAMBAR yang kemarin saya beli dengan harga nggak sampai 2000 rupiah di Sakinah ternyata juga buatan CHINA. Sepertinya emang negeri ini udah kehilangan rasanya, kehilangan bangganya. Produk dari luar menjamur dengan label harga murah, produk dalam negeri udah kalah dengan harga super mahal dengan kualitas biasa biasa saja.

Lalu bagaimanakah langkah kita menanggapi semua ini? Mobil nasional yang kemarin booming saja masih di pandang sebelah mata, banyak yang mendukung, tetapi lebih banyak lagi yang iri dan mencibir. Sepertinya memang benar negeri ini negeri para makelar, yang sangat berbakat menjual barang. Rakus akan keuntungan tetapi jauh dari kerja keras, "sedikit bekerja dan banyak pengen untungnya". Negeri para konsumen tingkat dewa dengan rasa gengsi tingkat istimewa. "ngrasa nggak loe pada?"

Dibalik semua itu, ada beberapa produsen sepatu, tas, handycraft yang jelas sudah mengeksport dan memiliki nama di luar sana. Suatu kebanggaan dimana produk negeri sendiri harum di negeri orang lain dan diakui kualitasnya. Bertolak belakang dengan orang orang yang bangga memakai produk luar negeri padahal produk yang mereka pakai adalah produk buatan Indonesia, memalukan berlebihan. Begitulah hukum di kehidupan, ada yang melihat ke atas dan kebawah, kedepan dan kebelakang, saling berlawanan agar terjadi kesetimbangan.

Mohon maaf jika judulnya terlalu SARA, tetapi apabila saya pandang dari kacamata kempor.com bukan merupakan hal yang menjurus ke SARA.

Ada teman yang bilang gini "matahari bumi bulan diciptakan Tuhan, lainnya made in china". Setuju nggak?


Senin, 18 Februari 2013

Diffusion Absorption Refrigeration atau sering disebut mesin pendingin difusi absorbsi merupakan sebuah susunan kata tanpa makna yang membuat saya galau mendunia setiap malam. Judul yang aneh dan berbau teknik???, pastinya kali ini saya akan membahas masalah kuliah yang tak kunjung berakhir. Oh Sial!!!!, dengan berat hati akhirnya saya memberanikan diri untuk membahas masalah kuliah lagi kali ini. Iya, KULIAH!!!

Diffusion Absorption Refrigeration merupakan tema yang saya angkat dalam tugas akhir yang terakhir ini. Secara umum, jika menggunakan kacamata orang awam, mesin pendingin difusi absorbsi merupakan sebuah alat yang bisa mendinginkan "sesuatu" menggunakan panas dari "sesuatu", bingung kan?. Ane dulu juga gitu gan, udah pegangan cewek tetep aja bingung Gan.

Saya ambil contoh sebuah kulkas, atau lemari es, atau frezzzzzzzer lah. Fungsi dari kulkas yang utama yaitu mendinginkan "bahan makanan". Sehingga diharapkan kondisi dari bahan makanan akan tetap segar walaupun berhari hari dicuekin. Kulkas sendiri memanfaatkan "energi listrik" untuk mengerakan kompresor sehingga dapat mendinginkan ruangan di dalam kulkas, tentu saja dengan berbagai komponen pendukung lain seperti evaporator, kondensor, dan katup ekspansi. kalau bingung baca sini dulu gan

Contoh yang kedua yaitu AC, bukan Angin Cendela, ataupun Angin Cemilir, yang saya maksud kali ini adalah "Air Conditioner". Fungsi utama dari AC yaitu "mendinginkan" atau menyerap panas dari ruangan dan juga menjaga kelembaban udara dalam ruangan yang akan dikondisikan. Layaknya Kulkas tadi, sebuah AC membutuhkan "energi listrik" untuk mengkondisikan (mendinginkan dsb) ruangan tertentu.

Persamaan dari kulkas dan AC apa coba? yang jelas kedua benda tersebut sama sama mendinginkan "sesuatu" dengan menggunakan "energi listrik" dan secara keseluruhan, komponen dari AC dan kulkas adalah sama. Ada kompresornya, kondensor, katup ekspansi dan juga evaporator. Perbedaannya hanya "korban" pendinginan tadi. Yap, Makanan dan Manusia, tapi sama sama pakai M dan sama sama terdiri dari 7 huruf.

Nah, Balik ke Diffusion Absorption Refrigeration tadi. Alat ini fungsinya sama seperti kulkas dan AC, yaitu mendinginkan "sesuatu". Bisa minuman, sayuran, susu, telur, tomat, paprika, sambel sisa kemarin, makanan sisa kemarin, nasi goreng, mie ayam, bakso, lontong balap, penyetan, gado-gado, rujak cingur, pokoknya semua bisa masuk perut. Yang keren dari alat ini nih, mesin pendingin difusi absorbsi ini nggak butuh yang namanya listrik, SAMA SEKALI nggak butuh listrik.... sumprittt...

Keren kan tuh?? rambutnya..

Yang dibutuhkan alat ini hanyalah kasih sayang seorang engineer, hehehehe.
Yang dibutuhkan hanya sumber panas doank donk. Jadi Surabaya yang panasnya minta ampun ini, ternyata bisa dimanfaatin buat mendinginkan "sesuatu". Kalau dijabarkan secara bahasa teknik itu gini, "manas manasin tapi malah jadi dingin" -_-"

Masih belum kebayang???
Jadi mesin pendingin difusi absorbsi ini memanfaatkan energi panas yang terbuang, entah itu dari mesin mobil, motor, mesin diesel kapal, panas buangan dari pabrik, panas matahari atau apapun yang panas dan belum termanfaatkan (waste energy). Dan memanfaatkannya untuk mendinginkan bahan makanan, minuman, ataupun ruangan. Tentu saja performansi dari mesin pendingin difusi absorbsi ini jauh dari AC ataupun kulkas yang pakai listrik. Tapi inget, TANPA LISTRIK loh, dan juga tanpa suara (noise free), pokoknya yahud banget dah.

Diffusion Absorption Refrigeration bisa diaplikasikan pada kapal nelayan yang membutuhkan media pendingin untuk ikannya, sumber panas bisa diambilkan dari panas mesin kapal ataupun dari matahari, sehingga akan lebih menghemat solar yang biasanya digunakan untuk mendinginkan ikan. Selain itu Diffusion Absorption Refrigeration juga bisa diaplikasikan pada perusahaan ataupun pabrik pabrik yang memiliki panas buang, seperti boiler pada pembangkit dsb. Dan yang paling keren nih, apabila mesin pendingin difusi absorbsi ini dikembangkan untuk pendingin ruangan, pastinya panasnya Kota Surabaya akan menjadi bahan pokok untuk mendinginkan setiap bangunan di kota ini. Asyik kan?????? Untuk cara kerjanya ane bahas kapan kapan saja :D


Diffusion Absorption Refrigeration atau sering disebut mesin pendingin difusi absorbsi merupakan sebuah susunan kata tanpa makna yang membuat saya galau mendunia setiap malam. Judul yang aneh dan berbau teknik???, pastinya kali ini saya akan membahas masalah kuliah yang tak kunjung berakhir. Oh Sial!!!!, dengan berat hati akhirnya saya memberanikan diri untuk membahas masalah kuliah lagi kali ini. Iya, KULIAH!!!

Diffusion Absorption Refrigeration merupakan tema yang saya angkat dalam tugas akhir yang terakhir ini. Secara umum, jika menggunakan kacamata orang awam, mesin pendingin difusi absorbsi merupakan sebuah alat yang bisa mendinginkan "sesuatu" menggunakan panas dari "sesuatu", bingung kan?. Ane dulu juga gitu gan, udah pegangan cewek tetep aja bingung Gan.

Saya ambil contoh sebuah kulkas, atau lemari es, atau frezzzzzzzer lah. Fungsi dari kulkas yang utama yaitu mendinginkan "bahan makanan". Sehingga diharapkan kondisi dari bahan makanan akan tetap segar walaupun berhari hari dicuekin. Kulkas sendiri memanfaatkan "energi listrik" untuk mengerakan kompresor sehingga dapat mendinginkan ruangan di dalam kulkas, tentu saja dengan berbagai komponen pendukung lain seperti evaporator, kondensor, dan katup ekspansi. kalau bingung baca sini dulu gan

Contoh yang kedua yaitu AC, bukan Angin Cendela, ataupun Angin Cemilir, yang saya maksud kali ini adalah "Air Conditioner". Fungsi utama dari AC yaitu "mendinginkan" atau menyerap panas dari ruangan dan juga menjaga kelembaban udara dalam ruangan yang akan dikondisikan. Layaknya Kulkas tadi, sebuah AC membutuhkan "energi listrik" untuk mengkondisikan (mendinginkan dsb) ruangan tertentu.

Persamaan dari kulkas dan AC apa coba? yang jelas kedua benda tersebut sama sama mendinginkan "sesuatu" dengan menggunakan "energi listrik" dan secara keseluruhan, komponen dari AC dan kulkas adalah sama. Ada kompresornya, kondensor, katup ekspansi dan juga evaporator. Perbedaannya hanya "korban" pendinginan tadi. Yap, Makanan dan Manusia, tapi sama sama pakai M dan sama sama terdiri dari 7 huruf.

Nah, Balik ke Diffusion Absorption Refrigeration tadi. Alat ini fungsinya sama seperti kulkas dan AC, yaitu mendinginkan "sesuatu". Bisa minuman, sayuran, susu, telur, tomat, paprika, sambel sisa kemarin, makanan sisa kemarin, nasi goreng, mie ayam, bakso, lontong balap, penyetan, gado-gado, rujak cingur, pokoknya semua bisa masuk perut. Yang keren dari alat ini nih, mesin pendingin difusi absorbsi ini nggak butuh yang namanya listrik, SAMA SEKALI nggak butuh listrik.... sumprittt...

Keren kan tuh?? rambutnya..

Yang dibutuhkan alat ini hanyalah kasih sayang seorang engineer, hehehehe.
Yang dibutuhkan hanya sumber panas doank donk. Jadi Surabaya yang panasnya minta ampun ini, ternyata bisa dimanfaatin buat mendinginkan "sesuatu". Kalau dijabarkan secara bahasa teknik itu gini, "manas manasin tapi malah jadi dingin" -_-"

Masih belum kebayang???
Jadi mesin pendingin difusi absorbsi ini memanfaatkan energi panas yang terbuang, entah itu dari mesin mobil, motor, mesin diesel kapal, panas buangan dari pabrik, panas matahari atau apapun yang panas dan belum termanfaatkan (waste energy). Dan memanfaatkannya untuk mendinginkan bahan makanan, minuman, ataupun ruangan. Tentu saja performansi dari mesin pendingin difusi absorbsi ini jauh dari AC ataupun kulkas yang pakai listrik. Tapi inget, TANPA LISTRIK loh, dan juga tanpa suara (noise free), pokoknya yahud banget dah.

Diffusion Absorption Refrigeration bisa diaplikasikan pada kapal nelayan yang membutuhkan media pendingin untuk ikannya, sumber panas bisa diambilkan dari panas mesin kapal ataupun dari matahari, sehingga akan lebih menghemat solar yang biasanya digunakan untuk mendinginkan ikan. Selain itu Diffusion Absorption Refrigeration juga bisa diaplikasikan pada perusahaan ataupun pabrik pabrik yang memiliki panas buang, seperti boiler pada pembangkit dsb. Dan yang paling keren nih, apabila mesin pendingin difusi absorbsi ini dikembangkan untuk pendingin ruangan, pastinya panasnya Kota Surabaya akan menjadi bahan pokok untuk mendinginkan setiap bangunan di kota ini. Asyik kan?????? Untuk cara kerjanya ane bahas kapan kapan saja :D


Rabu, 13 Februari 2013

baju anak murah
baju anak jaman dulu ada lampu lampunya, unyu unyu yak???

Permainan tradisional sudah tenggelam dimakan jaman. Masih sedikit teringat saat canda tawa di kegelapan malam, dengan sorak sorak kerumunan anak kecil yang berlarian kesana kemari. Biasanya abis isya' kami berkumpul, dan itu setiap hari kami lakukan. Namanya juga anak kecil, disuruh belajar malah pada main. Apalagi kalau pas malam minggu, rasanya seperti hari terakhir buat hidup. Pengennya cuman main seharian sampai hari minggu. Banyak sekali permainan tradisional yang masih melekat di hati, walaupun memang sudah agak terhapus di ingatan seehh, tetapi masih ada sedikit lah bekas keceriaan masa kecil di kepala ini. Masih inget nggak apa aja mainan tradisional yang pernah menghiasi masa kecilmu??


tau ini lagi ngapain coba???

Dakon? Gobak sodor? Betengan? Bakiak? Gangsing? Nekeran (gundu/kelereng)? Plethokan? Lompat tali pake karet yang di ronce (disambung)? Bekelan? Delik an (petak umpet)? Layangan (layang2)? Halma? Ular tangga? Apa lagi ya? banyak pokoknya.

Tetapi sekarang sudah tahun 2013 coy, yang dulu masih pake GAMEBOT sekarang udah pake Ipad. Yang dulu mainan lompat tali, sekarang mah tinggal download aplikasi di internet, jadinya lompat jari deh. Nggak ada yang namanya sepak bola dikebun atau tanah lapang, sekarang udah ada yang namanya lapangan futsal.

Cara berpakaian pun sudah berbeda, dulu masih jamannya sepatu PRO ATT, sepatunya nyala kalau di injek, sekarang nggak ada kan?. Dulu juga sempet booming baju anak yang ada lampu led nya, saya punya satu tuh kaos yang ada lampunya, wahahahaha.

Selain itu yak, Walaupun memang anak jaman dulu dikategorikan anak yang sehat (soalnya sering lari lari), tetapi tetep aja banyak yang kena polio. Berbeda dengan anak jaman sekarang yang megangnya ipad, dan olahraganya cuman seminggu sekali di sekolah. tetapi yang anehnya anak jaman sekarang sudah jarang yang kena polio (tapi kena obesitas akut). haha

Dan yang paling nggak mengasyikan pas jaman anak anak ntu ya waktu diajak ke pasar buat beli baju (MENURUT SAYA). Ngelihat baju yang bergelantungan bagus bagus dan sekali sekali menunjuk ke atas, tetapi semua percuma bin nggak ada hasil. Soalnya yang nentuin beli atau nggak nya ya orang tua, kita cuman bisa menangis ditempat aja. Berbeda dengan sekarang kan, orang tua nggak usah capek capek ngajak anak ke toko baju. Tinggal buka internet dan search aja baju anak murah, keluar deh berbagai model baju buat putra putri tercinta. Tinggal tunggu dirumah sambil momong anaknya. Dari pihak orang tua nggak ribet, dari pihak anak kecil juga nggak mungkin nangis ditempat gara gara kepingin ini itu.
Sekedar sedikit cerita jaman masih kanak kanak, di penuhi keterbatasan dan akhirnya bisa deh sampai disini. pengen ketemu teman teman yang dulu sempet bertahun tahun main bareng dan besar bareng. Apa kabar kalian????


baju anak murah
baju anak jaman dulu ada lampu lampunya, unyu unyu yak???

Permainan tradisional sudah tenggelam dimakan jaman. Masih sedikit teringat saat canda tawa di kegelapan malam, dengan sorak sorak kerumunan anak kecil yang berlarian kesana kemari. Biasanya abis isya' kami berkumpul, dan itu setiap hari kami lakukan. Namanya juga anak kecil, disuruh belajar malah pada main. Apalagi kalau pas malam minggu, rasanya seperti hari terakhir buat hidup. Pengennya cuman main seharian sampai hari minggu. Banyak sekali permainan tradisional yang masih melekat di hati, walaupun memang sudah agak terhapus di ingatan seehh, tetapi masih ada sedikit lah bekas keceriaan masa kecil di kepala ini. Masih inget nggak apa aja mainan tradisional yang pernah menghiasi masa kecilmu??


tau ini lagi ngapain coba???

Dakon? Gobak sodor? Betengan? Bakiak? Gangsing? Nekeran (gundu/kelereng)? Plethokan? Lompat tali pake karet yang di ronce (disambung)? Bekelan? Delik an (petak umpet)? Layangan (layang2)? Halma? Ular tangga? Apa lagi ya? banyak pokoknya.

Tetapi sekarang sudah tahun 2013 coy, yang dulu masih pake GAMEBOT sekarang udah pake Ipad. Yang dulu mainan lompat tali, sekarang mah tinggal download aplikasi di internet, jadinya lompat jari deh. Nggak ada yang namanya sepak bola dikebun atau tanah lapang, sekarang udah ada yang namanya lapangan futsal.

Cara berpakaian pun sudah berbeda, dulu masih jamannya sepatu PRO ATT, sepatunya nyala kalau di injek, sekarang nggak ada kan?. Dulu juga sempet booming baju anak yang ada lampu led nya, saya punya satu tuh kaos yang ada lampunya, wahahahaha.

Selain itu yak, Walaupun memang anak jaman dulu dikategorikan anak yang sehat (soalnya sering lari lari), tetapi tetep aja banyak yang kena polio. Berbeda dengan anak jaman sekarang yang megangnya ipad, dan olahraganya cuman seminggu sekali di sekolah. tetapi yang anehnya anak jaman sekarang sudah jarang yang kena polio (tapi kena obesitas akut). haha

Dan yang paling nggak mengasyikan pas jaman anak anak ntu ya waktu diajak ke pasar buat beli baju (MENURUT SAYA). Ngelihat baju yang bergelantungan bagus bagus dan sekali sekali menunjuk ke atas, tetapi semua percuma bin nggak ada hasil. Soalnya yang nentuin beli atau nggak nya ya orang tua, kita cuman bisa menangis ditempat aja. Berbeda dengan sekarang kan, orang tua nggak usah capek capek ngajak anak ke toko baju. Tinggal buka internet dan search aja baju anak murah, keluar deh berbagai model baju buat putra putri tercinta. Tinggal tunggu dirumah sambil momong anaknya. Dari pihak orang tua nggak ribet, dari pihak anak kecil juga nggak mungkin nangis ditempat gara gara kepingin ini itu.
Sekedar sedikit cerita jaman masih kanak kanak, di penuhi keterbatasan dan akhirnya bisa deh sampai disini. pengen ketemu teman teman yang dulu sempet bertahun tahun main bareng dan besar bareng. Apa kabar kalian????