Gumul, Arc de Triomphe nya Parencis sudah saya panjat dengan tangan kosong. Bangunan yang terletak di parencis ini pasti sudah nggak asing lagi di telinga dan mata dunia (lebay). Bangunan ini berdiri di area seluas 804 meter persegi, dengan tinggi bangunan mencapai 25 meter dan terdiri dari 3 lantai. Merupakan pertemuan dari 5 jalan dari berbagai penjuru dunia yang menjadi satu dan bertemu di dalam lingkaran bangunan besar. Sangat angkuh dan kokoh jika dilihat dari kejauhan.
Bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur dari Arc de Triomphe ini terletak di kota Kediri. Jika kamu jalan jalan dari Pare ke arah Kediri pasti nggak bakalan melewatkan bangunan megah ini. Saat pertama melihat, saya pikir bagunan ini hanya merupakan monumen yang difungsikan sebagai tugu. Tetapi setelah didekatin, di lantai bawah terdapat lift menuju lantai atas. Berarti bisa cari angin di atas donk, eh tapi sayang nggak bisa dipakai tuh liftnya, padahal pengen banget naik ke atas lihat pemandangan kota Kediri.
nggak oke banget liftnya digembok
Bagi yang pertama ke Gumul, pasti bingung dimana parkir motor, mobil atau bis nya yak?. Tempar parkir terletak di sisi luar setelah bundaran, sedangkan akses dari parkiran ke bangunan ini bisa menggunakan terowongan yang terletak di bawah jalan, jadi nggak nyebrang dari jalan raya. Untuk tiket masuk sendiri kemarin nggak ada tuh, alias FREE, hanya bayar Rp1.000,00 buat parkir. Fasilitasnya lumayan gahul, ada free hotspotnya juga kemarin (tapi belum ane coba seh). Lingkungan lumayan bersih, banyak tempat sampah tersedia, dan nggak ada pengemis ataupun tukang jualan makanan disini. Jempol deh kebersihannya.
Secara keseluruhan tempat ini cocok digunakan sebagai tempat kumpul kumpul atau gathering, bisa juga digunakan sebagai tempat istirahat waktu perjalanan jauh, atau sekedar tempat nongkrong sama pacar pas malam minggu (jika jomblo ya nangis wae). Sayang kemarin saya datengnya pas siang hari, jadi ya nggak terlalu bagus jika dibandingkan sewaktu malam hari. Apalagi nggak bisa naik ke atas, payah.
liftnya digembok, terpaksa manjat!!!!
Disisi lain dari kemegahan bangunan ini, teringat gapura yang masih dibangun di kota Solo, letaknya disebelah barat kota Solo. Terdapat indikasi korupsi dalam pengerjaan bangunan selamat datang di kota Solo tersebut, Apakah Gumul yang di Kediri ini juga sama? mendapat terpaan gosip korupsi? "Yo mbuh yoo...".
Tetapi setelah saya gugling dan mendapatkan beberapa situs yang membahas gumul, ternyata emang bener, ada beberapa gosip mengenai tindakan korupsi yang nggak diangkat ke permukaan dalam pembangunan monumen ini. Apalagi denger kabar monumen ini belum selesai 100% karena ada rencana pembangunan mall dan gedung lain di sekitar monumen ini. KORUPSI lagi??? emang gue pikirin apeh? Gosip nggak jelas nggak usah digubris, hahahaha, yang penting monumen sudah jadi dan terlihat megah.
Tetapi setelah saya gugling dan mendapatkan beberapa situs yang membahas gumul, ternyata emang bener, ada beberapa gosip mengenai tindakan korupsi yang nggak diangkat ke permukaan dalam pembangunan monumen ini. Apalagi denger kabar monumen ini belum selesai 100% karena ada rencana pembangunan mall dan gedung lain di sekitar monumen ini. KORUPSI lagi??? emang gue pikirin apeh? Gosip nggak jelas nggak usah digubris, hahahaha, yang penting monumen sudah jadi dan terlihat megah.
Langsung ke penutup saja, apabila lift pada simpang lima gumul ini bisa dioperasikan, dan mungkin diberikan petugas ataupun satpam pastilah tempat ini akan lebih menarik. Menikmati sejuknya kota Kediri di siang hari, ataupun dinginnya kota Kediri di malam hari. Berhiaskan kerlap kerlip lampu kota di ketinggian 25 meter akan menambah daya tarik wisatawan lokal.