Toko online sudah mulai menjamur di Indonesia. Rasa enggan berkunjung ke toko "nyata" menyelimuti para calon pembeli, hal ini disebabkan barang yang dicari belum tentu ada di toko yang mereka kunjungi. Untuk sebagian kaum pecinta shoping, tidaklah begitu berarti dia jalan kesana kemari melihat barang barang tanpa tahu apa yang mau dibeli, namanya juga shopingholic. Tetapi bagi sebagian kaum yang membutuhkan barang dengan "segera", jalan muter muter di toko dinilai kurang praktis dan buang-buang waktu. Maka inilah alasan kenapa banyak bermunculan berbagai online shop baik yang profesional maupun milik personal.
Lebih praktis
Contoh saja, saya mau naik gunung bulan September mendatang dan saat ini kondisi saya lagi nggak punya peralatan pendakian. Rencananya saya memakai peralatan ini secara kontiyu, jadi tidak asyik kalau setiap bulan menyewa alat pendakian di tempat sewa alat pendakian. Lebih baik saya beli aja dari pada sewa-sewa terus, dan akhirnya saya pergi ke toko outdoor.
"mbak ada sepatu gunung ukuran 42 waterproof nggak??"
"nggak ada mas, lagi kosong nih" jawab mbak penjaga toko yang cantik.
Abis itu pindah ke toko yang lain, bayar parkir dulu Rp.2000
"mbak ada sepatu gunung ukuran 42?"
"ada mas, komplit dari ukuran 37-45 ada semua" ucap mbaknya yang nggak jauh cantik dari yang tadi.
"solnya kok gini?, warnanya nggak ada yang lain mbak?, yang high ada nggak???"
"wah lagi kosong mas, coba minggu depan kesini lagi mungkin sudah ada" Jawab mbak nya yang hoby ngupil tersebut.
Akhirnya saya keluarin uang buat parkir, belum lagi starter vespa beratnya minta ampyun.
Nah tadi sedikit cerita khayalan dari sebuah kisah nyata, yang mungkin menggambarkan kenapa banyak orang yang lebih memilih belanja online dari pada nyari di tokonya langsung.
Nggak malu-maluin
Berbeda kalau kita belanja di toko online, Udah cocok, model, bentuk, warna, bahan, pokoknya sreg banget deh. Tetapi pas dilihat harganya ternyata kantongnya nggak cukup tebel gimana?. Pastinya kita tawar terlebih dahulu kan, kalau nggak bisa yaudah nggak jadi beli. Bayangkan kalau di toko asli, udah cocok tapi nawar nggak bisa rasanya pengen ntu sepatu, eh duit nggak cukup. Endingnya nggak jadi beli gara-gara duitnya kurang. Malu deh...
Barang langka berceceran
Nah kalau calon pembeli merupakan kolektor barang langka, atapun pecinta motor/mobil tua pasti nyarinya barang yang tidak lagi dijual di toko. Kalau adapun barang/onderdil yang dicari, pasti mahalnya minta ampun maksimal dan biasanya inden. Berbeda jika kita lihat di toko-toko online, kadang barang tersebut ready stock dengan harga yang relatif lebih murah. Bukan hanya murah, kalau lagi bejo terkadang calon pembeli bisa nggak sengaja "nemu" barang yang diangap langka dan dicari-cari olehnya tapi nggak sengaja malah "nemu" di toko online tersebut.
Nggak jaminan juga semua lebih murah, terkadang harga di toko online lebih mahal daripada di toko asli. Biasanya online shop personal lebih murah dari pada yang online shop yang gedhe, tinggal bawaan hati yang punya barang juga sih.
Negatifnya juga banyak
Nggak cuman enaknya aja loh, negatifnya sebuah toko online juga banyak. Sering terjadi penipuan baik dari penjual ataupun pembeli, dari barang yang tidak sesuai, hingga tidak sampainya barang yang dibeli. Calon pembeli yang polos biasanya tergiur dengan harga murah di internet, sehingga dia langsung aja transfer duit kepada penjual abal abal tersebut. Transaksi perbankan seperti ini memang kurang begitu aman, walaupun kita sudah berhati-hati dan berpengalaman dalam jual beli online, lebih baik pakai system COD sehingga sama-sama enak. Kalaupun terpaksa, sebaiknya menyelidiki terlebih dahulu riwayat dari penjualnya.
Ngomong-ngomong toko online, saya juga lagi jualan via online nih. Kalau lagi butuh Sepatu gunung hitech dan karrimor buat cewek (2 gambar diatas) langsung aja email ke rivai.atwapala@gmail.com. Jaket gunung cozmeed juga ada loh.
Terimakasih.
Lebih praktis
Contoh saja, saya mau naik gunung bulan September mendatang dan saat ini kondisi saya lagi nggak punya peralatan pendakian. Rencananya saya memakai peralatan ini secara kontiyu, jadi tidak asyik kalau setiap bulan menyewa alat pendakian di tempat sewa alat pendakian. Lebih baik saya beli aja dari pada sewa-sewa terus, dan akhirnya saya pergi ke toko outdoor.
"mbak ada sepatu gunung ukuran 42 waterproof nggak??"
"nggak ada mas, lagi kosong nih" jawab mbak penjaga toko yang cantik.
Abis itu pindah ke toko yang lain, bayar parkir dulu Rp.2000
"mbak ada sepatu gunung ukuran 42?"
"ada mas, komplit dari ukuran 37-45 ada semua" ucap mbaknya yang nggak jauh cantik dari yang tadi.
"solnya kok gini?, warnanya nggak ada yang lain mbak?, yang high ada nggak???"
"wah lagi kosong mas, coba minggu depan kesini lagi mungkin sudah ada" Jawab mbak nya yang hoby ngupil tersebut.
Akhirnya saya keluarin uang buat parkir, belum lagi starter vespa beratnya minta ampyun.
Nah tadi sedikit cerita khayalan dari sebuah kisah nyata, yang mungkin menggambarkan kenapa banyak orang yang lebih memilih belanja online dari pada nyari di tokonya langsung.
Nggak malu-maluin
Sepatu hitech ukuran 38 cocok buat cewek-cewek gagah. Mau?? |
Kalau pergi ke toko, trus nyari sepatu gunung dan tiba tiba barang yang dicari ada dan cocok banget dengan soul kita berarti tinggal dibayar aja kan?. Iya, Itu kalau di toko.
Barang langka berceceran
Nah kalau calon pembeli merupakan kolektor barang langka, atapun pecinta motor/mobil tua pasti nyarinya barang yang tidak lagi dijual di toko. Kalau adapun barang/onderdil yang dicari, pasti mahalnya minta ampun maksimal dan biasanya inden. Berbeda jika kita lihat di toko-toko online, kadang barang tersebut ready stock dengan harga yang relatif lebih murah. Bukan hanya murah, kalau lagi bejo terkadang calon pembeli bisa nggak sengaja "nemu" barang yang diangap langka dan dicari-cari olehnya tapi nggak sengaja malah "nemu" di toko online tersebut.
Nggak jaminan juga semua lebih murah, terkadang harga di toko online lebih mahal daripada di toko asli. Biasanya online shop personal lebih murah dari pada yang online shop yang gedhe, tinggal bawaan hati yang punya barang juga sih.
Negatifnya juga banyak
Nggak cuman enaknya aja loh, negatifnya sebuah toko online juga banyak. Sering terjadi penipuan baik dari penjual ataupun pembeli, dari barang yang tidak sesuai, hingga tidak sampainya barang yang dibeli. Calon pembeli yang polos biasanya tergiur dengan harga murah di internet, sehingga dia langsung aja transfer duit kepada penjual abal abal tersebut. Transaksi perbankan seperti ini memang kurang begitu aman, walaupun kita sudah berhati-hati dan berpengalaman dalam jual beli online, lebih baik pakai system COD sehingga sama-sama enak. Kalaupun terpaksa, sebaiknya menyelidiki terlebih dahulu riwayat dari penjualnya.
Sepatu karrimor ukuran 39 buat cewek cantik yang suka traveling |
Terimakasih.