Philips Kota Terang Hemat Energi yang berlangsung di kota Surabaya akhirnya selesai juga. Hiburan yang diberikan oleh artis artis ibukota kali ini pastinya nggak bakalan terlupakan. Dari siang sampai malam dimanjakan berbagai pertunjukan spesial serta games games menarik, dan acara puncak penyinaran tugu pahlawan juga sudah terealisasikan. Akhirnya waktunya saya tidur, soalnya dari siang sampai malem wira wiri kayak wartawan. Tetapi sebelum tidur saya mau sedikit cerita mengenai acara di Lapangan Kodikmar kemarin.
Waktu pertama menginjakan kaki di Lapangan Kodikmar serasa memasuki kawasan alien. Bayangkan dengan mata terpejam, masak mau masuk ke lokasi saja, tas saya diperiksa sama keamanan, “mas, tolong dibuka tasnya”. Emang saya ada tampang teroris apah?. Benar benar super keamanan di acara kemarin, soalnya emang lapangan Kodikmar kan masuk di dalam kawasan militer gitu deh, jadi dipastikan nggak bisa aneh aneh pas acara kemarin.
Nah, pas mau masuk lapangan kan musti nglewatin pameran teknologi lampu LEDnya Philips kan. Pas mau masuk pintu, saya dan teman saya dimintain tolong “nampang” di kamera. Batin saya “hore masuk tipi, mak!!! Anakmu masuk tipi” (jingkrak jingkrak sambil bilang es teh satu). Apalagi mbaknya yang jaga pintu gerbang cantik pula, sayang nggak sempet minta nomer teleponnya.
Ada apa aja sih di acara Philips Kota Terang Hemat Energi kali ini?
1. Penampilan Artis Ibukota
Lapangan kodimar jadi lautan artis sehari kemarin, artis artis ibukota pada nongol disini, JKT 48, Anang, Ashanti, TRIAD, Last Child ft. Siti Badriah, Aiko, Aura Kasih, nggak bisa hapal semua namanya. Sempat juga Magdalena dan Ciripa pada mbanyol sekalian bagi bagi hadiah.
 |
Cewek cewek cantik pada perform |
Katanya Magdalena, kita saksikan “princes”. Dan selanjutnya semua penonton bertepuk tangan dengan sangat meriah mirip di tipi tipi gitu deh. Eh tapi, ngomong ngomong princes itu grup band mana sih? Kok saya baru denger kemarin itu yak? Tapi sumprit, cantik cantik personilnya. Hmmmmm. Jadi pengen…. pengen motoin…..
 |
Ini siapa lagak kayak artis pakai lambai lambai tangan, saya kok nggak kenal yak? |
2. Bazaar komunitas
Tak hanya para artis ibukota yang meraimakan acara ini. Komunitas-komunitas di Surabaya pun pada ngumpul disini. Komunitas pecinta Aero modeling, pecinta Layang layang, komunitas motor Ninja, Komunitas sepeda onthel, Reog Ponorogo, BMX, Photography, Capoera dan masih banyak lagi. Ada beberapa yang menarik perhatian saya, contoh saja jejeran motor motor keren ini.
 |
Motor motor Ninja pada baris rapi, tinggal milih saja mau foto sama yang mana? |
Selain berjejer motor motor keren tersebut, ada pula atraksi atraksi dari komunitas BMX dan trial bike (dirt bike) di Surabaya. Dengan santainya melakukan jumping, grind dan wow, mendarat dengan lancar jaya dan mulus ikhlas wal afiat.
 |
Nggak tau masnya lagi ngapain, tapi yang jelas keren mah. |
 |
Para pecinta layang layang pun ikutan berpartisipasi dalam event ini |
3. Bazaar dan Pameran teknologi Philips
Salah satu yang sangat saya sukai dari acara ini adalah pameran produk-produk Philips beserta teknologi-teknologinya. Dari pameran ini saya bisa tahu bahwa Produk Philips yang baru (menggunakan LED) dibagi dalam dua jenis, untuk professional dan untuk penggunaan biasa. Yang termasuk dalam kategori professional yaitu penggunaan lampu LED Philips dalam penerangan Industri, Jalan, Jembatan dan lain lain. Sedangkan golongan yang satunya dapat digunakan dalam penerangan rumah tangga. Bisa penerangan rumah, kebun, kolam, ataupun penerangan perabot perabot rumah tangga. Dan pastinya bentuk, spesifikasi komponen maupun harga dari produk untuk kalangan professional berbeda dengan yang dipakai dalam rumah tangga.
 |
Contoh pembandingan antara lampu Philips konvensional dan LED |
Bisa dilihat dengan jelas, sebelah kiri merupakan lampu Philips konvensional (18 Watt) dan sebelah kanan merupakan lampu Philips yang sudah menggunakan LED (saya lihat speknya sih ada tulisannya 14 Watt). Sekejap memang saya tidak bisa percaya dengan kenyataan ini. Dengan nyala lampu yang sama antara 18 Watt dan 14 Watt tetapi daya listrik yang dipakai berbeda. Terlihat dengan jelas bahwa lampu Philips 18 Watt konvensional mengkomsumsi listrik sebesar 26,4 Watt. Hal ini dikarenakan lampu konvensional masih menggunakan trafo, sehingga daya listrik yang dibutuhkan akan lebih besar. Sedangkan lampu Philips 14 Watt yang sudah menggunakan LED hanya mengkonsumsi listrik sebesar 10,56 Watt, susah dipercaya yak???.
Salah satu kelebihan lampu LED Philips ini selain lebih irit yaitu tidak menimbulkan panas, sehingga lebih tahan lama umur pakainya. Selain itu, apabila dipakai di dalam ruangan ber-AC maka daya yang dibutuhkan AC sendiri lebih sedikit, karena kalor yang harus diserap dalam ruangan yang didinginkan lebih sedikit. Berbeda dengan lampu lampu konvensional yang mengeluarkan panas dalam penggunaannya.
4. Penyinaran Monumen Tugu Pahlawan
Berbagai runtutan acara, dari penampilan artis artis ibukota, komunitas di Surabaya, dan berbagai acara di Grand City, Tunjungan Plaza, bahkan acara anak muda DASYAT juga ikutan meramaikan Philips Kota Terang Hemat Energi ini. Akhirnya sebagai puncak acara event ini, penyinaran tugu pahlawanpun dimulai. Prosesi penerangan Tugu Pahlawan dengan simbolisasi menekan tombol dilakukan oleh Presiden Direktur PT. Philips Indonesia, Robert Fletcher, Senior Marketing Manager of Philips Lighting Indonesia, Ryan Tirta Yudhistira, serta Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharani, M. T dari Lapangan Kodikmar.
 |
Wajah baru tugu pahlawan dengan Philips LED Coloreach Powercore |
Bisa dibandingkan wajah lama tugu pahlawan (
postingan lama saya) dengan yang sekarang ini. Sungguh terlihat berbeda kan?. Warga yang biasanya hanya lewat tanpa memandang tugu pahlawan, akhirnya pada berhenti sejenak memenuhi jalan. Terpukau dengan tugu pahlawannya, lightingnya yang mempesona dan sangat menarik.
Kabarnya, Philips menggunakan teknologi pencahayaan Philips LED Coloreach Powercore yang sangat canggih pada penyinaran tugu pahlawan ini. Sistem ini menggunakan pencahayaan industrial, dapat diprogram dan tahan terhadap segala cuaca. Bisa dilihat warna tugu pahlawan yang berubah ubah setiap saat. Hal ini menarik banyak warga sekitar untuk datang melihat ataupun sekedar foto foto.
Selain tugu Pahlawan, Philips telah menerangi banyak landmark kota di Indonesia melalui kemitraan dengan pemerintah maupun badan-badan komersial dan industrial. Khususnya di Surabaya, Philips juga telah memasang system pencahayaan LED di Taman Dolog, Air Mancur Jalan Pemuda, Hotel Shangri-La, dan tentunya Jembatan Suramadu yang menghubungkan kota Surabaya dengan pulau Madura
Dan akhirnya reportase mengenai
Philips Kota Terang Hemat Energi kali ini telah usai, capek banget jalan jalan serasa jadi wartawan, wira wiri tanya kesana kemari. Besok langsung beli Lampu Philips yang LED, nyesel juga tadi nggak beli yang lagi promosian. Sekarang waktunya tidur lagi. Hehehee. :D